Berita NTT Hari Ini
Ketua PWNU NTT Sebut Tetap Ikuti Petunjuk Kemenag Soal 1 Ramadhan 1443 H
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Timur (NTT), KH. Pua Monto Umbu Nay, menyebut, pihaknya akan tetap mengikuti petunjuk
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Timur (NTT), KH. Pua Monto Umbu Nay, menyebut, pihaknya akan tetap mengikuti petunjuk Kementerian Agama (Kemenag) RI mengenai 1 Ramadhan 1443 Hijriyah.
"Kalau teman-teman Muhammadiyah itu kan dengan hisab, tapi kalau NU tetap menunggu Ruhiat hilal," katanya, Rabu 30 Maret 2022.
Sampai dengan saat ini, menurut dia belum ada informasi resmi dari Kemenag mengenai penentuan 1 Ramadhan. Sementara, penentuan Ruhiat hilal sendiri akan dilakukan pada tanggal 1 April 2022 nanti. Di NTT, penentuan dilakukan di Tower, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Kupang.
Hasil pantauan itu kemudian dirangkum dari seluruh wilayah di Indonesia dan selanjutnya diputuskan oleh Kemenag RI. Ia mengatakan, kalau undangan yang ia terima dari Kanwil Kemenag NTT, menyebut, terdapat satu lokasi penentuan hilal di NTT. Namun, ia meyakini kalau di tingkat daerah pun pemantauan tetap dilakukan.
KH. Pua Monto juga menyingung berkaitan dengan ibadah sholat tarawih yang dikeluarkan oleh Kemenag berkaitan dengan petunjuk pelaksanaan sholat tarawih.
Baca juga: Sidang Isbat 1 April 2022, Tapi LAPAN Sebut Potensi Awal Ramadhan Tahun ini Bisa Berbeda, Kenapaa?
"Kita ikuti saja edaran pemerintah. Kita NU pokoknya siap mengamankan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, terutama edaran dalam situasi covid-19 ini," tambahnya.
Sholat tarawih dengan kondisi normal sebagaimana yang diinformasikan Kemenag, menurut dia, akan tetap disesuaikan dengan situasi covid-19 di tiap daerah atau tidak sama penerapan.
Diketahui, Kemenag sendiri telah menyampaikan sejumlah titik pemantauan hilal di seluruh Indonesia. Total ada 101 titik yang akan melakukan pemantauan menentukan awal Ramadhan 1443 Hijriyah atau 2022 M. (fan)
