Berita Ekonomi

HET Dicabut, Harga Migor Kemasan di Pasar Kasih Kota Kupang Melejit

Terkait hal ini, harga sejumlah minyak goreng kemasan di Pasar Inpres Naikoten Kota Kupang melejit

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
MIGOR - Stok Minyak goreng (Migor) di salah satu lapak pedagang di Pasar Kasih, Kota Kupang, Senin 28 Maret 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng (migor) sejak Rabu 16 Maret 2022 lalu menyusul adanya kelangkaan yang terjadi belakangan ini.

Terkait hal ini, harga sejumlah minyak goreng kemasan di Pasar Inpres Naikoten Kota Kupang melejit.

Pantauan POS-KUPANG.COM Pada Senin, 28 Maret 2022, minyak goreng kemasan Resto misalnya, dijual dengan harga Rp 24.900 per liter, kemasan Fortune seharga Rp 25.000 per liter, sementara stok minyak goreng kemasan Bimoli tidak ditemukan dibeberapa lapak pedagang.

Baca juga: Pedagang di Sikka Mengeluh Lonjakan Harga Minyak Goreng

"Untuk bimoli sekarang kosong, kami cari dimana-mana tapi kosong, kalaupun ada pasti sangat mahal, " ungkap Yeni Lobo salah satu pedagang.

"Untuk Fortune ini sebelumnya dijual dengan harga Rp 17.000, tapi sekarang sudah naik jadi terpaksa kami juga jual mahal, " lanjutnya.

Yeni mengatakan, usai dicabutnya HET Migor, harga di pasar pun mengalami kenaikan. Menurutnya hal itu terjadi karena harga yang dipatok pemasok sangat tinggi, sehingga menuntut pedagang untuk menjual dengan harga yang tinggi juga agar bisa mendapatkan keuntungan.

Baca juga: Menjerit Naiknya Harga Minyak, Emak-emak di Kota Kupang Serbu Supermarket Cari Migor

Berbeda dengan Yeni, Yus Kadja, seorang pedagang di Pasar Kasih menyampaikan hingga kini keberadaan stok minyak goreng pada distributor masih terbatas sehingga mereka juga sulit mendapatkan stok minyak goreng dari distributor.

"Saya sudah 2 hari cari tapi tidak dapat, jadi sekarang saya tidak jual, " kata Yus Kadja.

Baca juga: Kapolres Rote Ndao Beri Atensi, Stok dan Harga Migor Normal

"Kalau kosong begini kami pedagang mau jual apa, kalaupun mahal yang penting stok ada biar kami bisa dapat untung biar sedikit tidak apa-apa, " lanjut Yus.

Yus Kadja sangat berharap persoalan Migor ini dapat segera teratasi karena sudah berlangsung berbulan-bulan dan sangat meresahkan para pedagang (cr13)

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved