Berita Manggarai Hari Ini
Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Fransiskus Sinta Ajak Warga Produksi Minyak Kelapa
Fransiskus mengatakan, baik warga maupun pedagang di Manggarai Timur merupakan penerima terakhir minyak goreng
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Mengatasi kelangkaan dan harga minyak goreng yang mahal, baik masyarakat dan pelaku UKM di Kabupaten Manggarai Timur diajak untuk memanfaatkan dengan memproduksi minyak kelapa sebagai minyak goreng lokal.
Ajakan ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Manggarai Timur, Fransiskus Petrus Sinta, ketika ditemui POS-KUPANG.COM, di ruang kerjanya, Senin 28 Maret 2022.
Fransiskus mengatakan, terkait dengan kelangkaan dan harga minyak goreng sangat tinggi, untuk sementara Pemkab Manggarai Timur melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah terus melakukan pengecekan terkait stok minyak goreng di seluruh wilayah Manggarai Timur khususnya di Kota Borong.
Baca juga: Warga Masyarakat Deru, Manggarai Timur Gotong Royong Perbaikan Jalan Rusak
"Untuk sementara boleh dikatakan sangat langka, bahkan ada beberapa toko yang memiliki stok minyak goreng sekarang sudah tidak mempunyai stok lagi. Hal ini karena distributor yang mengirim minyak goreng itu sudah berhenti. Biasanya dulu dari PT Wings tapi sekarang sudah tidak lagi mungkin stok sudah habis,"ungkapnya.
Fransiskus mengatakan, baik masyarakat maupun pedagang di Manggarai Timur merupakan penerima terakhir minyak goreng. Minyak goreng ini semuanya berproduksi di pulau Jawa dan pulau lainnya.
"Sehingga tiap hari kita melihat berita di media, kelangkaan minyak goreng ini bukan hanya terjadi di tingkat lokal saja tetapi ini secara nasional," ungkapnya.
Baca juga: Hilang Saat Melaut, 3 Nelayan Labuan Bajo Ditemukan di Manggarai Timur, Ditarik ke Pulau Seraya
Karena itu, kata Fransiskus, pihaknya masih menunggu dan terus berkoordinasi seperti apa instruksi dari Kementerian Perdagangan berkaitan dengan minyak goreng yang sedang langka.
Untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng ini, kata Fransiskus, pihaknya juga sudah mengajak dan mendorong, baik masyarakat maupun pelaku UKM untuk kembali memproduksi lagi minyak goreng lokal atau dikenal dengan minyak kelapa.
"Ini untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng yang diproduksi di Pulau Jawa. Selain itu juga produksi minyak kelapa ini juga untuk menambah ekonomi baik masyarakat maupun pelaku UKM itu sendiri,"ungkapnya. (*)