Jokowi Kunjungi NTT

Jokowi Berkunjung ke NTT, HMI Cabang Kupang Kritisi Soal Jalan dan Stunting 

Ruas jalan di wilayah Kota Kupang pada beberapa titik dilakukan penambalan sebelum kedatangan Presiden Jokowi

Editor: Edi Hayong

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Nusa Tenggara Timur disambut hangat oleh warga, di Kota Kupang maupun dibeberapa wilayah lainnya. Namun, oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang, Ibnu Tokan, menyoroti sejumlah persoalan yang dinilai perlu perbaikan dan evaluasi.

Ibnu menyebut, terlepas dari peresmian kawasan pantai Kelapa Lima di Kota Kupang dan meninjau penanganan stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) namun bagi HMI menyoroti soal jalan dalam Kota Kupang.

Ruas jalan di wilayah Kota Kupang pada beberapa titik dilakukan penambalan sebelum kedatangan Presiden Jokowi, Rabu 23 Maret 2022 malam. 

"Seakan-akan pembangunan di NTT terkhusus di Kota Kupang hanya akan di lakukan jika yang datang adalah orang nomor 1 RI," kata Ibnu ketika dihubungi, Kamis 24 Maret 2022.

Ia menilai pekerjaan kilat itu merupakan pembangunan yang bukan di titik beratkan untuk kenyamanan dan keselamatan rakyat, tetapi karena ada pejabat publik yang datang atau berkunjung.

Pada masalah stunting di NTT, Ibnu berharap Presiden Jokowi mengevaluasi gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat dan jajarannya. Sebab, anggaran program pencegahan stunting senilai Rp 165 miliar sudah habis.

Anggaran dikelola Pemprov NTT pada Tahun Anggaran 2018 hingga 2021. Besar anggaran demikian, disebut Ibnu, minim dampak pada menekan lonjakan stunting di NTT. Justru sebaliknya, angka stunting naik.

"Tanpa dampak signifikan bagi penurunan stunting (anak tumbuh kerdil, red) di NTT alias sia-sia. Angka stunting di NTT malah terus naik bahkan tertinggi di Indonesia ditahun 2022, yaitu 22 persen (naik 1,1 persen dari tahun 2021 yaitu 20,9% )," ujarnya.

Ia menerangkan, dalam rilis Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTT, tentang Kinerja Atas Efektifitas Upaya Pemprov NTT Dalam Mendukung Percepatan Pencegahan Stunting Pada Wilayah Provinsi NTT Tahun Anggaran (TA) 2018 hingga 2021, ada sejumlah program pencegahan stunting oleh Pemprov NTT yang dinilai bermasalah.

Di sektor pembangunan infrastruktur umum di NTT, menurut Ibnu, berjalan tidak seimbang dengan pembangunan sumber daya manusia. Hal ini perlu perhatian dari pemerintah pusat. Baginya, bangsa yang besar dan bisa sejahtera harus di mulai dari pembangunan sumber daya manusia.

Kesempatan demikian juga, ia menyampaikan agar Presiden Jokowi bisa  meninjau lokasi kebutuhan sandang pangan dan papan yang hari ini mulai naik drastis.

"Rakyat masih memikirkan besok mau makan apa tetapi pemangku kebijakan sibuk membangun infrastruktur di mana-mana yang menghabiskan anggaran miliaran sampai triliunan," tambah dia. 

Ibnu kembali menegaskan, Presiden Jokowi  harus mengevaluasi gubernur NTT agar mempersiapkan juga sumber daya manusia. Karena, sumber daya alam yang melimpah di NTT, namun sulit dinikmati oleh warga lokal. 

Sebagai informasi, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke NTT pada 24-24 Maret 2022. Jokowi tiba di Kupang, Rabu 23 Maret 2022 malam dengan pesawat kepresidenan di Bandara El Tari Kupang. (fan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved