Berita Undana Hari Ini
Guru Besar Undana Sebut Kampus Unhan Belu Program Strategis Jangka Panjang
pemerintah pusat ingin mengembangkan pendidikan yang menuju ke vokasi, ini juga merupakan program jangka panjang
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Politeknik Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan) RI yang berlokasi di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi, Kamis 24 Maret 2022.
Kehadiran Unhan RI di perbatasan RI-RDTL tersebut mendorong Guru Besar Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Dr.Simon Sabon Ola, M.Hum angkat bicara.
Prof. Simon mengatakan, tidak gampang presiden meresmikan sebuah kampus, itu tandanya bahwa pemerintah pusat ingin mengembangkan pendidikan yang menuju ke vokasi, ini juga merupakan program jangka panjang.
Baca juga: Teken PKS, BPOLBF dan Undana Kupang Kolaborasi Kembangkan Pariwisata dan Ekraf
"Kalau beliau meresmikan Unhan dari sisi pendidikan saya melihat orientasi kedepan menuju kepada persaingan global, yang dimulai dengan pengembangan perguruan tinggi dalam negeri yang bisa menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan berorientasi kerja, " Kata Simon Ola, Kamis 24 Maret 2022.
"Untuk itu universitas yang pendidikannya lebih banyak ke akademik itu sudah mulai harus berpikir tidak semata-mata hanya belajar teori, " lanjut dia.
Simon Ola menambahkan, dari dua perspektif, berbicara tentang pendidikan berarti kita berbicara soal ketahanan nasional bukan hanya soal keamanan negara saja, tetapi banyak aspek.
Baca juga: Perkuat Peran Universitas dalam Pentahelix Pengembangan Parekraf, BPOLBF Teken Kerja Sama Undana
Disitulah posisi strategis perguruan tinggi salah satunya Unhan yang memiliki jurusan dan program studi yang menjawab kebutuhan real sesuai dengan kondisi di NTT.
"Ada lahan kering ada laut, potensi itu bisa dikembangkan, " ujar dia.
Lebih lanjut dikatakan, aspek pertahanan juga penting karena lokasi Kampus Unhan berada di kawasan perbatasan RI-RDTL. Menurutnya pertahanan itu untuk mengantisipasi penyusupan, dan intervensi luar. Disitulah letak strategisnya Perguruan tinggi yang ada di kawasan perbatasan.
Baca juga: Sebanyak 12 Tim Mahasiswa FKIP Undana Unjuk Kebolehan Debat Bahasa Inggris
"Ini kelanjutan dari kebijakan yang lalu yaitu sejumlah Perguruan tinggi di kawasan perbatasan yang dulunya swasta dinegerikan. Syukur bahwa di Unhan ada di Kabupaten Belu yang merupakan perbatasan RI-RDTL, " tutur Simon.
Menurutnya, perguruan tinggi yang lain mulai harus melihat bahwa kehadiran Unhan sekaligus membangun daya saing Perguruan tinggi yang ada di NTT.
Adanya Unhan dengan fasilitas dan jejaring kerja sama yang luas, disitulah ilmu yang harus dipelajari perguruan tinggi lain untuk dapat bersaing secara global.
Baca juga: Undana Buka Kuota 6.814 Mahasiswa
"Dengan demikian bangunlah kerja sama dengan Unhan, jangan merasa menjadi pesaing sehingga perguruan tinggi lain menjadi eksklusif, harus bangun kerja sama karena ini kesempatan yang baik, " ucap dia.
Ia berharap dengan diresmikannya Unhan, dapat membangun daya saing semua Perguruan tinggi di NTT, dan juga Unhan dapat mendorong Perguruan tinggi di NTT untuk lebih maju setahap.
"Dari segi usia memang dia baru, namun dari sisi pengelolaan, SDM dan jejaring yang dibangun dengan berbagai instansi saya kira Unhan bisa setahap lebih maju dari perguruan tinggi lainnya, " tutup Simon Ola. (cr13)