Berita NTT Hari Ini

FPRB dan Yayasan Pikul Ajak Pelaku UMKM Tangguh  Hadapi Bencana

Tangguh di sini kata dia mengartikan tangguh untuk menghadapi perubahan iklim dan cuaca ekstrem.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Foto bersama pelaku UMKM Kabupaten Kupang bersama FPRB dan yayasan Pikul saat workshop di RM Dapur Wisata Oesao 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - para pelaku UMKM di Kabupaten Kupang lewat workshop bersama yang difasilitasi oleh FPRB dan Yayasan Pikul diajak untuk menjadi UMKM Tangguh bencana.

Hal tersebut masuk dalam rangkaian kegiatan seri workshop oleh forum pengurangan risiko bencana (FPRB) dan Yayasan pikul dilakukan di rumah makan dapur wisata Oesao

Tata Yunita selaku Project Assisten dan MEL Yayasan PIKUL mengatakan kali ini merupakan seri ketiga dari workshop yang mereka lakukan setelah yang pertama bersama bumdes di kabupaten Kupang dan TTS, lalu yang kedua bersama UMKM, BUMN, dan Non BUMN di hotel Neo, dan ini yang ketiga bersama pelaku UMKM di Kabupaten Kupang.

Baca juga: Tanoto Foundation Bantu Pemprov di Provinsi NTT Dukung Percepatan Penanganan Stunting

Pesertanya sebanyak 9 pelaku UMKM di Kabupaten Kupang juga hadir dari perwakilan bank NTT cabang  Oelamasi, BPBD Kabupaten Kupang, Dinas Perindag Kabupaten Kupang.

"Ini adalah kerja kolaborasi antara Yayasan pikul dan FPRB Kabupaten Kupang untuk menciptakan UMKM tangguh," jelas Tata, Selasa 22 Maret 2022.

Tangguh di sini kata dia mengartikan tangguh untuk menghadapi perubahan iklim dan cuaca ekstrem.

Dari workshop yang mereka lakukan sebelumnya baik di kota Kupang Kabupaten Kupang dan kabupaten TTS mereka menemukan bahwa sebenarnya para pelaku UMKM sudah siap menghadapi perubahan iklim tetapi baru pada taraf kesiapsiagaan.

Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi

"Dengan adanya pertemuan ini bisa membuat mereka untuk lebih peka lagi saat menghadapi bencana seperti Seroja kemarin sehingga mereka lebih siap menghadapi perubahan iklim dan dapat mengakses informasi perubahan cuaca dengan cepat," jelasnya.

Sementara ketua FPRB Kabupaten Kupang, Elfrid V. Saneh menimpali bahwa kegiatan ini sebenarnya untuk mendorong lahirnya UMKM Tangguh.

Workshop ini sangat berguna bagi pengembangan UMKM karena dari 12 UMKM yang mereka undang merupakan UMKM yang terpapar pada Seroja April 2021 lalu.

Terhadap ke-12 UMKM tersebut kata dia mereka sudah bisa pulih bahkan belum setahun pasca badai Seroja sehingga lewat workshop ini forum bisa mendapatkan cerita dari para pelaku UMKM ini bagaimana cara mereka bisa keluar dari hantaman badai Seroja itu.

Baca juga: Pemprov NTT Bersama Ombudsman RI Teken Renja 

Dengan hadirnya bank NTT, BPBD kabupaten Kupang, dan dinas perindag kabupaten Kupang turut membuat worshop tersebut semakin berwarna.

Mereka hadir untuk saling berbagi dalam kurung tersebut bagaimana para pelaku UMKM harus bisa keluar dari krisis pasca bencana.

"Dengan adanya forum ini kami berharap ke depan bagaimana menciptakan UMKM tangguh dalam menghadapi bencana di Kabupaten Kupang," harapnya.(*)

Berita NTT Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved