Berita Lembata Hari Ini
Syukuran HUT ke 22 Desa Todanara Lembata, Ikhtiar Membangun Semangat Cinta Desa
Fransiskus Boli pun mengajak seluruh warga setempat untuk bekerja untuk Desa dan mengabdi untuk Lewotanah.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
"Jangan lupa tingkatkan SDM, agar kita pun dapat bekerja untuk membangun desa menuju perubahan yg diinginkan bersama. Kerja dengan semangat dan profesionalisme," ujar Yos Raya Langoday, mantan Camat Ile Ape Timur itu.
Dikatakan, momentum HUT ke 22 tahun Desa Todanara juga merupakan introspeksi bersama. Ada nilai yang mesti di pertahankan dan tingkatkan, dan nilai mana yang perlu di tinggalkan untuk kemajuan desa.
"Perlu resolusi meningkatkan kesejahteraan, kemakmuran dan kebahagiaan bersama.
Ada sel inti menurut tradisi budaya kita Itu 'Koda kiring' hasilnya terbentuklah Desa. 'Koda' diceritakan terus sebagai sejarah," ujar Kepala Dinas BMD Kabupaten Lembata, Yos Raya.
Ia menjelaskan, "Koda" atau tradisi musyawarah, dipahami sebagai kristalisasi kekuatan. Restu dari desa induk, perangkat, restu dari arwah leluhur dan restu dari Tuhan, tangan tak kelihatan yang senantiasa memberi kepada kita.
"Kalau 'Koda' terputus, keharmonisan dan kekeluargaan akan hancur. Kita doakan tidak terjadi di sini. Pertanyaannya, apa yang harus diwariskan kepada anak cucu," tambahnya.
"Kalau misalnya belum ada persehatian batas antar desa, kembalilah ke sel inti yakni 'Koda'. Jangan lupa mensyukuri 22 tahun Desa Todanara," ungkap Yos Raya Langoday.(*)