Berita NTT Hari Ini
RSUPP di Manulai II Kota Kupang Bakal Diresmikan Agustus 2022
Membicarakan penyelesaian pembangunan Rumah Sakit umum Pusat Kupang di Manulai
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rumah Sakit Umum Pemerintah Pusat (RSUPP) yang dibangun di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak Kota Kupang, akan diresmikan bulan Agustus 2022 nanti. RSUPP itu dilakukan peletakan batu pertama pada Desember 2021 oleh Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto.
Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi, Selasa 22 Maret 2022, ketika melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir, Oh.D.Sp.THT-KL (K) M.A.R.S. di ruang kerja Dirjen Yankes, Kementerian Kesehatan RI untuk membicarakan beberapa agenda, salah satunya mengenai RSUPP.
Baca juga: Gubernur NTT Bilang Banyak Manusia Lupa Posisinya di Bumi
"Membicarakan penyelesaian pembangunan Rumah Sakit umum Pusat Kupang di Manulai. Termasuk kesiapan sarana dan prasarana termasuk akses jalan. Direncanakan akan diresmikan bulan agustus 2022," kata Wagub Josef Nae Soi.
Pertemuan itu, Wagub juga menyampaikan kebutuhan PMI Provinsi NTT khususnya untuk Unit Donor Darah (UDD), yaitu PCR pemeriksaan infeksi penyakit menular lewat transfusi darah berupa kantong darah dan Reagen untuk menunjang pemenuhan darah bagi masyarakat di 10 UDD PMI di NTT.
Baca juga: SMK PP Negeri Kupang Gelar Public Hearing, Ini Dua Tokoh jadi Nara Sumber
Sebagai informasi, RSUPP dibangun dengan nilai pekerjaan fisik gedung sebesar Rp. 350,2 miliar. Waktu peletakan batu pertama itu, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan prof. dr. Kadir mengatakan pebangunan fisik RSUP tersebut dilaksanakan secara kontrak dan direncanakan selesai dalam waktu 20 bulan, yaitu mulai sekarang hingga bulan Juli Tahun 2022.
“Kita harapkan paling lambat pertengahan 2022 rumah sakit ini sudah dapat operasional,” kata Prof. Kadir dalam laporannya.
Baca juga: Presiden Jokowi Kunjung NTT, Ketua KNPI NTT Minta Semua Elemen Jaga Kamtibmas
Luas lahan yang digunakan untuk pembanguna RSUP tersebut ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan sertifikat adalah 18 hektare. Lahan seluas itu nantinya akan digunakan untuk bangunan gedung utama rumah sakit, area penunjang, ruang terbuka hijau, pembangunan asrama, rumah dinas, sarana pendidikan dan pelatihan.
Sebanyak 4 lantai bangunan rumah sakit vertikal Kupang ini disiapkan untuk dapat menyediakan layanan rumah sakit yang berorientasi pada kebutuhan pasien, dengan pendekatan green building.
Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Resmikan Kawasan Wisata Kelapa Lima di Kota Kupang
“Diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik dan yang profesional, menyenangkan, nyaman, dan bertanggung jawab dengan kelengkapan sarana dan prasarana serta alat kesehatan yang modern dan memadai,” tambah Prof. Kadir.
Pada tahap pertama, akan dibangun bangunan dengan kapasitas 212 tempat tidur, terdiri dari fungsi pelayanan rawat jalan dan rawat inap, gawat darurat, kamar operasi, layanan inti, umum, jantung, bayi, pelayanan laboratorium, radiologi, kebidanan, rehabilitasi medik, pelayanan bandara dan penunjang lainnya.
Baca juga: Forkopimda TTS Pantau Titik Lokasi Kegiatan Kunjungan Kerja Presiden Jokowi
“Termasuk juga kami telah menyiapkan desain kebutuhan layanan penyakit infeksi seperti pelayanan penyakit COVID-19 dengan 12 ruang isolasi,” ucap Prof. Kadir.
Pembangunan RSUP Kupang ini, lanjutnya, terwujud berkat kerjasama yang baik antara Kementerian Kesehatan dengan jajaran pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Timur yang dimulai dengan proses pemilihan lokasi.
Baca juga: Kapolres Kupang Dampingi Ketua Bhayangkari NTT Berikan Bantuan Sosial
“Kami dapat pastikan pada perencanaan teknis bangunan gedung Rumah Sakit Umum Vertikal ini telah memenuhi standar dan persyaratan teknis yang berlaku, sesuai dengan prinsip-prinsip kemudahan, efektivitas, keselamatan, keamanan, dan keandalan bangunan rumah sakit demi terjaminnya pasien safety,” ujarnya.
Dalam proses pelaksanaan pembangunannya juga melibatkan tim teknis dari unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTT, serta Dinas Kesehatan NTT.
Baca juga: Tarik Minat Masyarakat, BIN Bagikan Minyak Goreng Saat Vaksinasi di Lapas Khusus Anak Kelas I Kupang
Peletakan batu pertama diikuti oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Drs. Josef Nae Soi, Wakil Ketua DPR RI Komisi IX Emanuel Melkiades Laka Lena beserta anggotanya Ratu Ngadu Bonu Wulla, Walikota Kupang Jefri Riwu Kore, dan Para Pemuka Agama Kota Kupang. (Fan)