Berita NTT Hari Ini
Beta NTT Deklarasi Dukung Anies Baswedan Capres 2024
Ini merupakan kegiatan awal Beta NTT sebagai bentuk dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai Capres
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Setelah dukungan Kepada Ganjar Pranowo yang dilakukan Sejumlah Mahasiswa dan milenial yang tergabung dalam Ganjar Milenial NTT, kini sekelompok warga Kota Kupang yang menamakan diri sebagai 'Beta (Bergerak Untuk Anies) NTT' mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju menjadi calon Presiden (Capres) dalam Pilpres 2024 mendatang.
Pantauan POS-KUPANG.COM, deklarasi ini dilaksanakan di Pantai Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang pada Minggu, 20 Maret 2022.
Belasan anggota Beta Jarnas NTT tampak hadir dengan membawa spanduk bergambar wajah Anies dan bertuliskan 'Beta Jarnas bergerak untuk Anies NTT jaringan nasional Anis Baswedan'.
Baca juga: KOMPAK Indonesia Dukung Kejari TTU Terkait Kasus Alkes di RSUD Kefamenanu
Deklarator aksi Fathurahman mengatakan, ini merupakan kegiatan awal Beta NTT sebagai bentuk dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai Capres pada Pilpres 2024 mendatang.
"Kelompok kami dinamakan Beta NTT, bergerak untuk Anies khusus di Provinsi NTT dan tergabung dalam jaringan nasional (Jarnas), hari ini kami mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024, " ungkapnya.
Kedepan, lanjut dia, mereka akan membentuk koordinator wilayah di seluruh kabupaten yang ada di NTT, untuk bersama bergerak menyukseskan jalan Anies menjadi RI 1.
Baca juga: Ketum HIPMI NTT Minta Munas Ke-17 Digelar di Labuan Bajo
Dikatakan, alasan Mereka mendukung orang nomor satu di Provinsi DKI itu karena melihat kinerja Anies Baswedan yang membawa banyak perubahan positif selama memimpin Ibu Kota Jakarta, serta kiprahnya di kancah Internasional.
Anies dinilai sukses sebagai gubernur DKI Jakarta dengan banyaknya prestasi yang ditorehkan Anies semasa memimpin Jakarta.
"Bisa kita lihat di bawah kepemimpinan Anies, Jakarta sekarang sudah seperti kota metropolitan yang tidak berbeda dengan kota-kota di negara maju, " kata Fathurahman.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Awas Minyah Goreng Palsu Beredar, Begini Cara Cek Keasliannya
Alasan lainnya, mereka menilai Anies Baswedan sebagai pribadi yang rendah hati, cerdas, serta memiliki pengaruh yang besar di kancah internasional.
"Terbukti pada saat Anies memberikan usulan pada sidang PBB usulan itu langsung diterima pimpinan sidang waktu itu, walau usulan itu hanya disampaikan dalam 2 menit, " menurutnya.
"Tak hanya itu Anies adalah sosok pemimpin yang tidak menjawab cacian dengan cacian, melainkan dijawab dengan kinerja, " sambung dia.
Baca juga: Sekolah Kedinasan 2022, Jadwal Pendaftaran Politeknik Statistika, Jurusan STIS, Bebas Uang Kuliah
Diharapkan dengan Deklarasi ini dapat mengajak segenap komponen warga Indonesia khususnya masyarakat NTT untuk mendukung Anies Baswedan sebagai Capres pada Pilpres yang akan dihelat pada 2024 nanti.
* Anies Baswedan dan AHY Saling Puji
Anies Baswedan kerap masuk urutan atas dalam jejak pendapat sosok untuk Pilpres 2024
Nama lain juga disebut bakal meraimalan Pilpres 2024 dalam Ketua Umum Partai Demokrat , Agus Harimurty Yudhoyono, namun nama putra sulung mantan Presiden RI , Susilo Bambang Yudhoyono tersebut hampir tidak pernah masuk lima lima besar tokoh terpopuler Indonesia
Namun keduanya disebut bisa saja berduet di Pilpres 2024 nanti
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara pelantikan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Dalam acara itu, Anies dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harmurti Yudhoyono (AHY) terlihat akrab dan saling memuji.
Anies menyebut AHY sebagai sosok yang terbuka dan berwawasan luas, sehingga ia selalu mendapat pencerahan setiap berdiskusi dengan anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Sementara itu, AHY menyebut Anies sebagai sahabat diskusi. Baca juga: AHY-Anies Dinilai Harus Punya Elektabilitas Tinggi Jika Ingin Berpasangan di Pilpres 2024 Di acara itu juga, Anies dan AHY diteriaki 'duet maut' oleh pengurus Partai Demokrat.
Setelah AHY melantik para pengurus yang baru, Anies dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria diminta naik ke atas panggung untuk berfoto bersama.
Saat momen tersebut, tiba-tiba para pengurus partai berlambang mercy menyerukan 'duet maut' Anies-AHY.
Baca juga: Pro Kontra Anies Baswedan Ikut Ritual Kendi Nusantara, Dicap Setujui Syirik dan Sindir Jokowi Ahok
"Anies-AHY, Anies-AHY, Anies-AHY," teriak para pengurus disertai tepuk tangan.
"Anies-AHY...duet maut," seru pengurus yang lain. Baca juga: Wacana Duet AHY-Anies di Pilpres 2024, Pengamat: Cocok, tapi Sulit Terealisasi Tak jelas apa maksud duet maut tersebut.
Namun, Anies dan AHY memang menjadi dua nama yang kerap muncul dalam survei elektabilitas calon presiden untuk Pilpres 2024. Anies dan AHY pernah bersaing dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Saat itu, Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno, sedangkan AHY berpasangan dengan Sylviana Murni. Satu pasangan lainnya adalah petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Kontestasi yang panas itu akhirnya dimenangkan oleh Anies-Sandi.
Dinilai duet yang diminati rakyat
Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai, duet Anies dan AHY cukup ideal untuk diusung sebagai pasangan calon di Pilpres 2024.
Hal itu tergambar dari hasil survei sejumlah lembaga, di mana nama Anies dan AHY selalu muncul dalam bursa Pilpres 2024.
Bahkan, dalam simulasi survei yang dirilis Indostrategic pada Agustus tahun lalu, duet Anies dan AHY menempati posisi teratas dengan elektabilitas 20,25 persen.
"Artinya duet Mas Anies dan AHY menjadi salah satu pasangan calon yang cukup diminati oleh rakyat," kata Kamhar kepada Kompas.com, Selasa.
Kamhar mengatakan, Anies hadir di acara pelantikan pengurus DPD Demokrat DKI Jakarta karena jabatannya sebagai gubernur DKI adalah mitra strategis DPD Demokrat DKI.
Selain itu, Ketua DPD Demokrat DKI Mujiyono juga anggota DPRD DKI sehingga mengenal Anies dengan baik.
Kamhar pun menilai, antusiasme para kader yang ingin Anies dan AHY berduet di Pilpres 2024 sebagai hal wajar.
Sebab, mayoritas kader Demokrat di DKI Jakarta merasa puas dengan kepemimpinan Anies selama menjabat gubernur DKI.
"Dan para kader juga tentunya ingin melihat ketua umum mereka Mas AHY tampil di Pilpres 2024," ujar Kamhar.
Meski demikian, Kamhar menyebutkan, dinamika menuju Pilpres 2024 masih akan terus berkembang.
Penentuan pasangan yang akan diusung Partai Demokrat juga belum menjadi prioritas saat ini.
"Tentunya saat ini komunikasi politik terus dibangun dengan semua pihak karena Demokrat juga tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri," katanya.
Duet yang cocok tapi sulit terealisasi Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, AHY dan Anies cocok untuk berpasangan di Pilpres 2024.
Namun, duet tersebut, menurut Ujang, sulit terealisasi karena saat ini perolehan kursi Demokrat di DPR hanya enam persen.
"Pasangan yang cukup unik dan cocok-cocok saja, namun akan sulit terealisasi karena Partai Demokrat hanya punya kurang lebih enam persen, sedangkan Anies tak punya partai," kata Ujang kepada Kompas.com, Rabu (16/3/2022).
Menurut Ujang, jika ingin mewujudkan duet tersebut, baik AHY maupun Anies harus memiliki elektabilitas pribadi yang tinggi.
Ujang melanjutkan, hal itu akan berguna untuk membuat mereka dilirik oleh partai lain dan diajak berkoalisi.
"Jika keduanya memiliki elektabilitas tertinggi, maka bisa saja partai-partai akan datang," ujar dia. Sementara terkait peluang kemenangan di Pilpres 2024, tambah Ujang, harus dilihat terlebih dahulu partai mana saja yang mengusung AHY-Anies.
"Jadi saat ini belum bisa melihat apakah keduanya akan menang atau tidak, karena saat ini elektabilitas dari capres saja paling tinggi masih di angka 26 persen," ungkap Ujang.
"Kemenangan itu baru bisa dilihat jika capres sudah ada yang elektabilitasnya sampai pada 60 persenan," ucap dia. (cr13/kompas.com
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menakar Peluang Duet Anies-AHY di Pilpres 2024..."