Perang Rusia Ukraina

Inggris Kerahkan Sky Sabre, AS Pasang Rudal Patriot, NATO Perbanyak Pasukan

Sky Sabre diresmikan oleh Angkatan Darat Inggris awal tahun 2022 dan diklaim dapat mengenai benda seukuran bola tenis

Editor: Alfons Nedabang

Sistem pertahanan darat ke udara itu dipasang di sekeliling Bandara Internasional Rzeszow-Jasionka, setelah armada pesawat Angkatan Udara AS (USAF) terbang dari pangkalan di Ramstein, Jerman.

Komando Eropa AS (EUCOM) sebelumnya mengatakan Selasa 15 Maret 2022 lalu bahwa mereka akan memasang sistem rudal Patriot di Polandia, sebagai penempatan pertahanan setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Bandara Terbesar Kedua Ukraina di Lviv Ditembaki Pasukan Rusia Jumat Dini Hari, Asap Mengepul

Peningkatan keamanan telah terlihat secara nyata di sekitar lapangan terbang, yang juga digunakan oleh maskapai sipil seperti Ryanair dan Wizz Air.

Keduanya melayani penerbangan dari bandara East Midlands, Manchester, Bristol dan Luton di Inggris.

Daily Mail melaporkan bahwa sistem rudal mengarah ke timur menuju Ukraina dan tingkat siaga di bandara ditingkatkan setelah serangan pada Minggu 13 Maret 2022 oleh Rusia di kompleks pelatihan militer di Yavoriv, hanya 70 mil jauhnya melintasi perbatasan Polandia-Ukraina.

"Hujan rudal" ke pusat penjaga perdamaian dan keamanan internasional di Yaroviv tersebut menyebabkan kerusakan besar di daerah itu. Sedikitnya 35 orang tewas dengan 134 lainnya terluka.

Rudal Patriot adalah sistem rudal pertahanan udara yang dirancang untuk melawan dan menghancurkan rudal balistik jarak pendek, pesawat canggih, dan rudal jelajah.

Baca juga: Beri Peringatan ke Amerika Serikat, Rusia Klaim Bisa Gantikan AS Jadi Negara Adidaya Terkemuka

Senjata ini merupakan roket bahan bakar padat dan memiliki jangkauan operasional dari 12 mil hingga maksimum 100 mil dan masing-masing unit nilainya mencapai 800 juta poundsterling.

Secara operasional alat ini berhasil digunakan di Irak dan digunakan oleh komando Pertahanan Udara Israel.

Personel dari divisi infanteri Lintas Udara ke-82 dari tentara AS, yang menanggapi kontinjensi krisis di mana saja di dunia dalam waktu 18 jam dan berbasis di Fort Bragg, Carolina Utara, diyakini berada di stasiun yang menjaga sistem pertahanan rudal ini.

Pengerahan mereka dilakukan setelah beberapa jet militer dari negara-negara NATO termasuk Inggris, Spanyol, Italia dan Kanada serta AS terlihat mendarat di Rzeszow.

Aplikasi radar penerbangan menunjukkan mereka mendekati wilayah udara Polandia dari tempat lepas landas mereka, dan kemudian mematikan transponder saat mendekati waktu mendarat.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina; Begini Kondisi Empat Jenderal Tewas Sia-Sia dalam Serangan ke Ukraina

Pangkalan tersebut digunakan sebagai pusat logistik untuk pengiriman militer dengan barisan truk terdaftar Ukraina menunggu di jalan menuju bandara. Pengiriman ke Rzeszow termasuk rudal anti-tank NLAW buatan Inggris dan senjata anti-tank Javelin.

Sementara Swedia telah memberikan peluncur rudal anti-tank AT4. Setelah dimuat dengan kargo mereka, mereka mendapat pengawalan polisi yang cepat di sepanjang jalan raya dan masuk ke Ukraina melalui titik perbatasan Korczowa, yang sekarang hanya dapat diakses melalui kendaraan.

Pangkalan itu juga digunakan untuk bantuan kemanusiaan dengan penerbangan yang datang dari seluruh dunia membawa obat-obatan, makanan, selimut dan pakaian yang telah disumbangkan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved