Berita NTT Hari Ini
BPBD NTT Bilang Hadapi Musim Kemarau
BMKG sendiri memprakirakan musim kemarau tahun 2022 di Nusa Tenggara Timur akan dimulai pada bulan Maret dan April 2022
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur mengaku siap dengan ketersediaan dan stok pangan mengahadapi musim kemarau di Nusa Tenggara Timur.
"Secara provinsi sudah ada rencana berkelanjutan untuk menghadapi kekeringan," kata Kepala BPBD NTT, Ambrosius Kodo di Kupang, Rabu 16 Maret 2022.
Hasil prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),BPBD akan melakukan kajian berkala dari tiap daerah untuk merancang penanganan kekeringan pada musim kemarau.
Menurut dia, bencana kekeringan di NTT terjadi pelan dan tanpa disadari masyarakat. Kekeringan, kata dia, baru akan terlihat bila ada wilayah yang mulai mengalami krisis air bersih.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi
Ambrosius menegaskan, NTT tidak ada akan terjadi bencana kelaparan akibat pergantian musim ini. Pemerintah, ujar dia, telah menyiapkan stok beras untuk mengantisipasi bila terjadi hal demikian.
BMKG sendiri memprakirakan musim kemarau tahun 2022 di Nusa Tenggara Timur akan dimulai pada bulan Maret dan April 2022 mendatang ditandai dengan berkurangnya curah hujan.
Satu Zona Musim (ZOM) atau sebesar empat persen ZOM akan memasuki musim kemarau pada bulan Maret 2022 dan 22 ZOM atau sebesar 96 persen ZOM pada bulan April 2022 mendatang.
Prakiraan perbandingan awal musim kemarau tahun 2022 terhadap kondisi normal yakni 35 persen ZOM memasuki musim kemarau mundur atau lebih lambat dari normalnya 61 persen ZOM memasuki musim kemarau sama dengan normalnya dan 4 persen ZOM memasuki musim kemarau lebih cepat dari normalnya.
Baca juga: Pemprov NTT Minta Hentikan Polemik Pelantikan Wabup Ende Erik Rede
BMKG memberi peringatan waspada daerah yang memiliki sifat musim kemarau di bawah normal. Puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus 2022 mendatang.
Ada 13 persen ZOM atau tiga ZOM yang memasuki puncak musim kemarau pada bulan Juli 2022, sedangkan 87 persen ZOM atau 20 ZOM memasuki puncak musim kemarau bulan Agustus 2022 mendatang.
BMKG memberi peringatan waspada potensi angin kencang pada masa transisi ini. Pemerintah diingatkan memanfaatkan penyimpanan air hujan yang ada pada masa peralihan ini untuk dapat dijadikan simpanan pada bulan Agustus mendatang. (*)
Pemerintah Kantongi Rekomendasi Tim Ahli Konservasi Taman Nasional Komodo Labuan Bajo |
![]() |
---|
Dirut Bank Sumsel-Babel Pimpin Tim Belajar Tentang UMKM dan Digitalisasi Bank NTT |
![]() |
---|
Komitmen PLN Pada Penggunaan Energi Terbarukan, Pengadaan Lahan PLTP Mataloko 20 MW Dimulai |
![]() |
---|
Tembus 100 Ribu Subscriber, YouTube Berikan Penghargaan Buat Pos Kupang |
![]() |
---|
Hari Ini Sindo Express Resmi Beroperasi di Ruteng, Dukung Kebangkitan Ekonomi NTT |
![]() |
---|