Berita Kupang Hari Ini
Tahun Ini PUPR Kabupaten Kupang Alokasikan Dana 14 Miliar Untuk Pengairan
Empat kelompok tani tersebut yakni kelompok tani Tabua, Nekamese, Feto Mone, dan kelompok tani Tasi Nono.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - pemerintah Kabupaten Kupang lewat dinas pekerkerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) mengalokasikan anggaran 14 miliar rupiah untuk pembangunan irigasi dan pengairan.
Ada beberapa item pekerjaan disana yakni pembangunan bendungan, embung kecil, dan saluran irigasi di wilayah kabupaten Kupang.
Kepala dinas PUPR Kabupaten Kupang, Maclon Joni Nomseo, Rabu 16 Maret 2022 mengatakan seluruh anggaran tersebut berasal dari DAK dan DAU.
"Tahun ini totalnya 14 miliar semua, ada di beberapa tempat kita bangun bendungan, embung-embung kecil dan saluran irigasi," jelasnya.
Baca juga: 495 Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Kupang, 8 Kecamatan Zona Hijau
Soal permintaan masyarakat di Kelurahan Buraen untuk pembangunan saluran irigasi kata dia tahun ini akan dibangun dengan anggaran sebesar 1 miliar rupiah.
"Saya kurang tahu saluran irigasi itu panjangnya, tapi yang pasti ini di sawah Teres kita bangun tahun ini saluran irigasi anggarannya 1 miliar," jelas Nomeseo.
Dia juga mengatakan setiap pembangunan embung dialokasikan 200 juta rupiah dan di kecamatan amarasi selatan ada 1 embung yang akan dibangun yakni di desa Sahraen.
Sebelumnya kelompok petani di lokasi perswahan Teres kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan meminta pembangunan saluran air.
Baca juga: Mengenal Situs Hunian Manusia Prasejarah Nuat Bkau di Kabupaten Kupang
Ketua kelompok tani Tabua Adrianus Tnunay mengungkapkan saluran air disana sejak badai seroja lalu mulai rusak dan terkikis sehingga terkadang saluran air terhambat material yang runtuh.
Selain itu usulan pembangunan saluran air juga sudah mereka sampaikan kepada dinas pekerjaan umum bagian pengairan.
"Kami sudah sampaikan dan kemungkinan proyeknya sebesar 1 miliar tetapi kami harus berjuang karena beberapa lokasi persawahan juga membutuhkan saluran air," ungkapnya.
Baca juga: Sudah Dua Tahun Jabatan Inspektur Daerah Kabupaten Kupang Lowong
Saluran air induk di lokasi persawahan teres panjangnya mencapai 500 meter sementara saluran kecil yang mengalir ke dalam sawah jaraknya bervariasi mulai dari 100 meter hingga 350 meter.
Adrianus mengungkapkan lokasi persawahan Teres luasnya mencapai 18 hektar dan di sana ada empat kelompok tani yang menaungi ratusan petani di lokasi persawahan Teres.
Empat kelompok tani tersebut yakni kelompok tani Tabua, Nekamese, Feto Mone, dan kelompok tani Tasi Nono.
Empat kelompok tani tersebut juga tergabung dalam wadah persatuan petani pemakai air atau P3A Teres.(*)