Berita NTT Hari Ini
UPT Panti Budi Agung Dinsos NTT Layani Vaksinasi Booster untuk Lansia
vaksinasi sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19, terlebih usia rentan pada lansia seperti dirinya
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Demi mencegah para lanjut usia (lansia) dari paparan Covid-19, Dinas Sosial Provinsi NTT bekerjasama dengan Biddokkes Polda NTT melakukan pelayanan Booster, Selasa 15 Maret 2022.
Pantauan POS-KUPANG.COM, seorang lansia bernama Aleks Eboresi (79) melakukan booster kemudian datang ke UPT Budi Agung Dinsos NTT.
Dalam usia yang tidak lagi muda, Opa Aleks tetap semangat mengikuti Booster sekaligus mendukung program pemerintah untuk mencegaj bahaya Covid-19. Opa Aleks melakukan registrasi kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan dan hasilnya normal sehingga petugas mengizinkannya mengikuti booster.
Baca juga: LBH APIK NTT dan ChilFund International Siapkan SDM 20 Paralegal Anak di 8 Kabupaten di NTT
Setelah itu, Opa Aleks mendapatkan suntikan booster dengan vaksin jenis Astra Zeneca dari petugas vaksinator Biddokes Polda NTT. Opa Aleks mengatakan telah mendapatkan dua dosis vaksin, dan saat ini datang untuk menerima pelayanan booster.
Menurutnya vaksinasi sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19, terlebih usia rentan pada lansia seperti dirinya.
"Saya melihat vaksinasi sangat penting, sehingga saya datang ke sini untuk mendapatkan pelayanan booster untuk membantu cegah penularan Covid-19 terlebih varian baru Omicron," ujarnya.
Baca juga: Meserasi Ataupah Sebut Vaksin Booster di NTT Baru 2,73 Persen
Sekretaris Dinas Sosial Provinsi NTT, Bonny Habrianto mengatakan bahwa pihakny bekerjasama dengan Biddokkes Polda NTT melakukan pelayanan booster bagi 66 orang lansia, juga vaksinasi untuk ASN Dinsos, serta warga setempat yang belum mendapatkan pelayanan booster.
"Kami bersyukur bahwa semua lansia berjumlah 66 orang di UPT Panti Budi Agung dalam kondisi sehat sehingga mendapatkan layanan booster," ungkap Bonny.
Selain lansia, Dinsos juga memberikan pelayanan vaksinasi bagi ASN dan warga setempat yang belum mendapat booster.
Sedangkan sebanyak 50 orang dari UPT Hitbia (penyandang tunanetra) tidak mengikuti booster karena baru mendapatkan vaksinasi dosis kedua pada November 2021 lalu.
Baca juga: Mengenal Mikhael Tino, Mahasiswa NTT Pertama Yang Lolos Program MSIB
"Seharusnya rekan-rekan dari UPT Hitbia hadir, akan tetapi baru saja dosis kedua, sehingga untuk booster nanti dijadwalkan kemudian," tambah Bonny.
Pihaknya berharap melalui vaksinasi dan pelayanan booster dapat mencegah penyebaran Covid-19, terlebih Dinsos yang memiliki tupoksi pelayanan sosial kemasyarakatan harus bebas dari Covid-19 agar lebih maksimal dalam melayani masyarakat. (CR14)
