Perang Rusia Ukraina
Prabowo Bicara Tegas Soal Perang Rusia Vs Ukraina: Indonesia Tak Memihak Hanya Dorong Dialog & Damai
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto akhirnya berbicara tentang sikap Indonesia dalam perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Begini katanya.
POS-KUPANG.COM - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto akhirnya berbicara tentang sikap Indonesia dalam perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Prabowo menyampaikan tentang posisi Indonesia terkait adanya konflik antara Rusia dan Ukraina.
Dia mengatakan, Indonesia tidak memihak satu pun dari kedua negara yang bertikai.
Indonesia tidak bisa memihak Rusia atau pun Ukraina yang saat ini sedang terlibat pertikaian.
Yang dilakukan Indonesia, tandas Prabowo, adalah berada di posisi netral.
Indonesia justeru berharap agar kedua negara yang kini sedang berperang, segera mengambil jalan damai dengan melakukan dialog.
"Hanya dengan dialog, kedua negara bisa mencapai kesepakatan untuk sama-sama menghentikan peperangan dan berdamai." tandas Prabowo Subianto.
Baca juga: Pengamat Ungkap Kekuatan Prabowo Subianto, Tiga Jenderal Masuk Bursa Capres di Pilpres 2024
Menhan RI ini mengungkapkan pernyataan tersebut dalam konferensi pers saat bertemu Menteri Pertahanan Nasional Yunani, Nikolaos Panagiotopoulo, di Kota Athena-Yunani, Jumat 11 Maret 2022.
"Kami mendesak semua pihak dalam situasi Ukraina, untuk segera memulai dialog damai dan segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi."
"Ini posisi Indonesia. Kita tentu berharap dan berdoa untuk terciptanya situasi damai pada krisis Ukraina," ujar Prabowo dalam tayangan Kompas TV, Senin 14 Maret 2022.
Sebelumnya, pada Jumat 25 Februari 2022, Kemlu RI (Kementerian Luar Negeri) merilis pernyataan, menyikapi konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.
Kemlu RI mengedepankan 5 Pernyataan terkait Perang Rusia vs Ukraina:
1. Penghormatan terhadap tujuan dan prinsip piagam PBB dan hukum internasional, termasuk penghormatan terhadap integritas wilayah dan kedaulatan, penting untuk terus dijalankan.
2. Oleh karenanya, Serangan militer di Ukraina tidak dapat diterima. Serangan juga sangat membahayakan keselamatan rakyat dan mengancam perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia
3. Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak segera menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui diplomasi.
Baca juga: Takhta Suci Vatikan Selalu Siap Menengahi Perang Rusia Ukraina