Berita Belu Hari Ini
SMK Kusuma Atambua Camping Rohani
Begitu pula dalam sharing kelompok, setiap peserta terbuka membagikan pengalaman penemuan diri yang sebenarnya.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso

"Itulah aneka perasaan yang muncul secara spontan dan disadari saat sharing dalam kelompok yang didampingi oleh bapa dan ibu guru. Perasaan-perasaan sungguh terekspresi dalam healing atau penyembuhan sehingga banyak yang menangis. Tangisan mereka sangat mengharukan bagi yang menyaksikan dan mendengarkannya. Ini terjadi berkat kreativitas dan tuntunan Pak Thedorus Kosat, S, Fil", kata Sr. Eligia.
Sementara dalam meditasi di pagi hari, lanjut Sr. Eligia, Sr. Arnolda Seran, SSpS membimbing para peserta untuk menyadari peranan dan penting ibu bumi, tanah, air, udara dan matahari yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Sr. Arnolda juga menghantar peserta untuk merasakan ibu bumi, tanah, air, udara yang selama ini terkadang dalam kesibukan tak disadari, kurang diberi perhatian bahkan karena ketegaran dan kesombongan, egoisme serta kerakusan manusia membuat ibu bumi tercabik-cabik.
Sementara Pater Kons, SVD, sebelum misa menegaskan beberapa point antara lain, sebagai pelajar hendaknya memiliki komitmen tujuan yang jelas serta harus setia untuk melaksanakannya, tekun dan rajin berdoa dan memiliki spiritualitas hidup berburu.
"Anda berhasil jika anda tekun, setia, disiplin untuk belajar mengisi diri, memiliki pengetahuan dan keterampilan di satu sisi. Sementara di lain sisi, Anda perlu mengolah sikap, mental, perilaku hidup yang baik dan benar sesuai nilai- nilai Kerajaan Allah", tandas Pater Kons.
Kegiatan camping rohani diakhiri dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Pater Kons, SVD. Suasana perayaan Ekaristi berlangsung meriah dengan koor dari Asrama Beata Yosefa Raibasin dengan pemain musiknya Sr. Arnolda Seran, SSpS.*)