Berita Manggarai Timur Hari Ini

Bupati dan Ketua TP PKK Manggarai Timur Kunjungi Bayi Tanpa Anus

Terkait dengan biaya operasi, Bupati Agas berjanji akan mengantikan dengan uang Pemerintah Daerah. 

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH.,M.Hum bersama ketua TP PKK Kabupaten Manggarai Timur saat mengunjungi bayi tanpa anus, Minggu 13 Maret 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Merasah perihatin, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH.,M.Hum bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Manggarai Timur, Ny Theresia Wisang Agas, memanfaatkan waktu luang mengunjungi B seorang bayi yang lahir tanpa anus di Kampung Sok, Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Minggu 13 Maret 2022 sore.

Kedatangan Bupati Agas dan Ketua TP-PKK Kabupaten ini diterima langsung oleh Saverius Jalu dan Anastasia Amut orang tua dari B bersama keluarga.

Pantauan POS-KUPANG.COM, terlihat Ketua TP PKK Kabupaten Matim, Ny Theresia Wisang langsung meminta untuk mengendong B. Ny Theresia bersama Bupati Agas tanpak menghibur B.

Baca juga: Warga Rebak Manggarai Timur Minta Pemerintah dan PLN Bangun Jaringan Listrik 

Bupati Agas dan Ny Theresia juga menanyakan terkait kesehatan dari B kepada kedua orang tuanya. Keduanya juga berpesan kepada orang tua B agar menjaga dan merawat B dengan baik dengan memperhatikan asupan gizi sehingga B dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Bupati Agas, dalam kesempatan itu juga meminta kepada orang tua agar melanjutkan operasi setelah bayi B berusia 7 bulan pada bulan April 2022 ini di Denpasar Bali. 

Terkait dengan biaya operasi, Bupati Agas berjanji akan mengantikan dengan uang Pemerintah Daerah. 

"Kamu harus berangkat operasi anak ini, kesehatan itu lebih penting, jangan pasrah dengan keadaan. Nanti pulang biaya semua itu diganti oleh Pemda, tinggal kita cari uang untuk kamu berangkat ini," ungkap Bupati Agas.

Baca juga: Ada Tambahan 47 Kasus Aktif Covid-19 di Manggarai Timur

Bupati Agas kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, pemerintah daerah akan mengantikan semua biaya operasi B. 

"Tapi saya akan cari uang dulu untuk mereka berangkat, terkait biaya operasinya nanti akan digantikan oleh Pemda tapi harus melampirkan dengan semua kwitansi pembayaran,"ungkapnya.

Karena itu, Bupati Agas juga meminta kepada orang tua B untuk membuatkan surat permohonan kurang mampu dari Desa kepada Bupati Manggarai Timur terkait biaya operasi.

Anastasia Amut, Ibu B, kepada POS-KUPANG.COM, B lahir tanpa ada anus. Karena itu langsung dioperasi awal di samping perut di Rumah Sakit Marombok Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. 

Baca juga: Ada Tambahan 48 Kasus Covid-19 di Manggarai Timur, Ini 15 Isolasi Terpusat

Selanjutnya, kata Anastasia, sesuai saran dokter untuk operasi lanjutnya harus B berusia 7 bulan. Operasi akan di lakukan di rumah sakit di Bali.

"Inikan Nana baru 6 bulan, sehingga bulan April ini tepat 7 bulan kami akan bawa nana operasi di Bali,"ungkapnya.

Anastasia juga mengaku mereka tidak mampu terkait biaya operasi di Bali karena memiliki keterbatasan ekonomi. Karena itu, mereka berharap atas uluran tangan kasih dari berbagai pihak termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur.

"Kami memang tidak mampu untuk operasi di Bali, jadi kami mohon ada uluran tangan kasih dari semua yang peduli dengan anak kami. Kami juga berharap apa yang disampaikan bapa Bupati ini bisa terjawab membantu kami,"ungkap Anastasia. (*)

Berita Manggarai Timur Hari Ini
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved