Berita Kota Kupang Hari Ini
Seorang Pria di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri Dalam Kamar Tidur
Awal sebelum ditemukan kakaknya diduga menggantung diri, saksi sempat baring baring bersama sama dengan korban
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - YYD alias Yavet (20) warga Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ditemukan tewas dalam posisi gantung diri didalam kamar tidurnya, Kamis 10 Maret 2022.
Jenazah pria ini pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya Yosia Yonathan Djami dengan posisi leher menggunakan tali terpal yang diikat pada tiang siku yang berada didalam kamar korban.
Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar kepada Pos-Kupang.Com, Jumat 11 Maret 2022 mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya, disaat itu korban sudah tidak bernyawa.
Baca juga: Warga Kupang Kota Kasih Waspada, Dalam Sepekan, Petir Sambar Kota Kupang 7679 Kali
Keterangan dari saksi yang adalah adik kandung korban, kata Sepuh korban sempat gelisah sebelum memutuskan untuk melakukan bunuh diri.
Awal sebelum ditemukan kakaknya diduga menggantung diri, saksi sempat baring baring bersama sama dengan korban. Korban pun terlihat seperti gelisah.
Sekitar pukul 13.45 Wita korban sempat meminta kepada saksi untuk pergi menambal ban motornya.
Baca juga: Rumah Relokasi di Kota Kupang Akan Diserahkan Pada Mei Mendatang
Sekitar pukul 15.00 Wita, saksi pun kembali ke rumah dan menemukan korban sudah tak bernyawa dalam keadaan posisi tergantung dengan tali yang terlilit dibagian leher korban.
Saksi pun sempat mencoba bangunkan korban dengan berkata "Yavet Lu Jangan Main Gila Ow" namun saksi melihat perubahan dari muka korban dengan adanya darah yang keluar dari hidung.
Adik korban lalu meminta bantuan ke tetangga untuk mengantar korban ke rumah sakit.
Baca juga: Update Covid-19 Kota Kupang, Pasien Dirawat Berkurang, Dua Pasien Meninggal Dunia
Kapolsek Kompol Sepuh Siregar menyampaikan bahwa sesuai hasil olah TKP, tidak ditemukannya luka atau bekas kekerasan lain ditubuh korban.
"Ini murni kasus bunuh diri", tandasnya
Rencananya jenazah akan disemayamkan dirumah pdt. Johan Djami di Kelurahan Fatufeto dan kemudian akan dimakamkan.(*)