Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Manggarai Barat Turun 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar), Yulianus Weng mengatakan, angka kasus positif Covid-19 di daerah itu menurun, Jumat 11 Maret 2022.

"Ada penurunan kasus Covid-19 dari dua hari lalu sebanyak 218 kasus, kemarin turun ke 130 kasus kemarin," katanya. 

Yulianus mengakui sejak Januari 2022 lal

Baca juga:  Update Covid-19 Manggarai Barat, Pasien Terpapar Tambah 115 Pasien

u angka kasus positif Covid-19 meningkat drastis. 

Baca juga: Seksi Propam Polres Manggarai Barat Sidak di Polsek Boleng, Ini yang Ditemukan

Hal tersebut dikarenakan tracing, testing dan treatment yang gencar dilakukan Tim Satgas Penanganan Pandemi Covid-19 Tingkat Kabupaten Mabar. 

"Tracing kita diatas 600 orang per hari, kalau kita ikut tracing sesuai Inmendagri itu 200an per hari kita dapat (pasien positif Covid-19) sedikit, tidak banyak. Misalnya (jumlah tracing) kemarin, ada 663 orang, kemarin dulu 762 orang, sebelumnya 654 orang dan sebelumnya lagi 510 orang," jelas Yulianus yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. 

Lebih lanjut, Yulianus juga menjelaskan saat ini terdapat sebanyak 1.382 pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi.

Baca juga: Warga Terpapar Covid-19 di Manggarai Barat Bertambah 115 Orang

Yulianus merinci sebanyak1.359 pasien menjalani isolasi mandiri (isoman), 20 pasien menjalani isolasi di RSUD Komodo Labuan Bajo dan 3 pasien lainnya menjalani isolasi di rumah karantina Pemerintah Daerah Manggarai Barat.

Saat ini rata-rata yang positif Covid-19 itu kluster lokal, kalau pelaku perjalanan satu dua orang saja. Untuk alat rapid masih ada stok. 

Saat ditanya apakah ada warga yang positif Covid-19 varian Omicron, Yulianus menjelaskan hal tersebut belum dapat dipastikan, karena harus melalui uji sampel di laboratorium yang lebih mendalam. 

Baca juga: Pemkab Manggarai Barat Dorong Pariwisata Berbasis Komunitas dan Wisata Religi di Wae Sano

Namun demikian, pihaknya menduga sejumlah warga di daerah itu telah terpapar Covid-19 varian Omicron. 

Hal tersebut diperkuat karena Covid-19 varian Omicron telah masuk ke Kabupaten Mabar. 

"Dipastikan varian baru tidak bisa, tapi diduga Omicron, karena pertama, hasil tes sampel kita sebelumnya dari 5 sampel, ada 4 sampel yang positif Omicron, dengan ciri-ciri yang sama misalnya penyebaran cepat, gejala-gejala ringan dan yang terpapar telah divaksin dosis kedua," katanya.