Berita Nasional Hari Ini
Politisi PSI Ini Blak-Blakan, Katai Anies Baswedan Plinplan, Tidak Tegas Pendirian Gegara Kasus Ini
Beberapa hari terakhir, Anies Baswedan sepertinya jadi bulan-bulanan dikritisi publik, terlebih di kalangan politisi. Salah satunya dari Partai PSI.
Terhadap putusan PTUN DKI Jakarta tersebut, Anies Baswedan tak mau terima. Ia berusaha untuk melawan putusan itu dengan melakukan upaya banding.
Atas keputusan Anies Baswdan itulah, Politisi Partai Gerindra, Syarif, mengungkapkan kekesalannya.
Syarif mengatakan, ia sempat mengingatkan Gubernur DKI Jakarta itu agar tidak mengajukan banding atas vonis Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang mengharuskannya mengeruk Kali Mampang.
"Saya sudah bilang ke gubernur, jangan banding. Saya pernah berkomunikasi, beri saran untuk tidak banding," ucapnya di Balai Kota, Rabu 9 Maret 2022.
Akan tetapi, saran yang disampaikan politisi Partai Gerindra tersebut sama sekali tak digubris oleh Anies Baswedan.
Bahkan setelah mengutarakan sarannya, mantan Mendikbud itu pun secara resmi mengajukan upaya banding.
Upaya banding tersebut dilakukan Anies pada Selasa 8 Maret 2022.
Terhadap sikap Anies Baswedan tersebut, Sekretaris Komisi C DPRD DKI ini mengatakan, apa yang dilakukan Anies hanya karena masalah gengsi.
Dia mengatakan, Anies Baswedan tak mau dianggap kalah dari warganya sendiri.
Padahal, Pemprov DKI punya anggaran yang cukup untuk menjalankan putusan tersebut.
Apalagi, lanjutnya, pengerukan Kali Mampang itu diklaim sudah selesai dilakukan.
"Kan sudah diakui bahwa itu (pengerukan) sudah dikerjakan. Kalau ada kekurangan ya lanjutkan. Dananya ada, terus ngapain banding kalau gitu?," ujarnya.
Kendati faktanya Anies lakukan banding, Syarif pun berpendapat bahwa upaya itu sebenarnya bukan keputusan Anies semata.
Ia juga mendukung, jajarannya Anies yang mendesak agar Gubernur DKI Jakarta itu tidak begitu saja menerima vonis tersebut.
"Kemungkinan ini bukan keputusan seorang Anies, tetapi Pemprov DKI. Gubernur meminta pendapat yang lain, satu institusi diperlukan banding," tuturnya.
