Berita NTT Hari Ini

Gubernur NTT Terima Tanah dan Air dari Tujuh Bupati

Gubernur Viktor mengapresiasi kepada para bupati dan tokoh agama yang telah hadir dalam kesempatan tersebut.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Bupati Belu dr Agustinus Taolin menyerahkan tanah kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. Acara berlangsung di halaman depan Kantor Gubernur NTT, Jumat 11 Maret 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menerima tanah dan air dari  tujuh bupati. Tanah dan air dimaksud akan dibawa ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Prosesi penyerahan tanah dan air dari tujuh bupati kepada Gubernur Viktor berlangsung di halaman depan Kantor Gubernur NTT, Jumat 11 Maret 2022.

Penyerahan disaksikan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi serta pejabat dan ASN lingkup Setda Provinsi NTT.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi

Ada tiga bupati membawa tanah, yakni Bupati Belu dr Agustinus Taolin, Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon ST dan Bupati Sumba Tengah Drs Paulus K Limu.

Sedangkan empat bupati yang menyerahkan air adalah Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu SE, Bupati Alor Drs Amon Djobo, Bupati Sabu Raijua Drs Nikodemus Rihi Heke dan Bupati Lembata Dr Thomas Ola Langoday.

Para bupati yang hendak masuk lokasi acara disambut Natoni dari suku Nitneo Bikolan, asal Desa Oeletsala, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.

Tim Natoni dikoordinir oleh Seprianus Bilaut SH, sedangkan syair Natoni disampaikan oleh Yohanes Kause.

Baca juga: 1.638 Orang Lulus PPPK Tahun 2021, Pemprov NTT Usul Penambahan Anggaran

Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke mengatakan, Sabu Raijua ikut menyumbangkan air yang akan disatukan dengan air dari seluruh pelosok NKRI untuk dibawa ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

"Ini sebagai simbol persatuan dan kesatuan dalam wadah NKRI. Sampai kapanpun Nusantara tetap ada," kata Rihi Heke.

Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengatakan, ia mewakili Ribu Ratu Lewotana Lembata membawa air.

"Kami mete wai (membawa air). Wai (air) ini kami ambil dari ibu bumi Lewotana Lembata. Kami mohon izin dari Lera wulan dan leluhur Lewotana Lembata," ucap Thomas.

Baca juga: Pemprov NTT Minta Hentikan Polemik Pelantikan Wabup Ende Erik Rede

Menurutnya, ibu bumi Lewotana Lembata memberikan air ini untuk kesejukan, kedamaian untuk NTT dan untuk Indonesia. "Ini persembahan kami untuk Ibu Kota Negara Nusantara. Mohon diterima," katanya.

Bupati Alor Amon Djobo menyebut air yang diambil dan dibawa itu berasal dari sumber mata air di Desa Otfai, Kecamatan Alor Barat Laut. 

"Harapannya dengan tanah dan air dari Alor, NTT ini sebagai sebuah sejarah baru di negara kita. Jadi konsep yang bapak Presiden lakukan ini agar tanah yang kita diami, air yang kita minum ini beri kehidupan kepada kita. Jadi ada anugerah dan keberkatan bagi ibu kota negara yang baru," imbuh Amon.

Baca juga: Pemprov NTT Tidak Mau Berpolemik Pelantikan Wabup Ende

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved