Berita Nagekeo Hari Ini

Progres Pengerjaan Paket Pertama dan Kedua Waduk Lambo Capai 2,26 Persen dan 0,86 Persen

Paket kedua hingga saat ini baru melaksanakan pekerjaan persiapan dan investigasi geologi pada area tunnel/terowongan dan spillway

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/THOMAS MBENI NULANGI
PPK Bendungan SNVT Pembangunan Bendungan II BWS NT II Ditjen SDA Kementerian PUPR, Yohanes Pabi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, MBAY - Pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Lambo yang ada di Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah mulai dilaksanakan.

PPK Bendungan SNVT Pembangunan Bendungan II BWS NT II Ditjen SDA Kementerian PUPR, Yohanes Pabi kepada media ini mengatakan, pekerjaan bendungan Mbay/Lambo dilaksanakan secara simultan oleh dua penyedia.

Untuk paket pertama dikerjakan oleh PT. Waskita Karya, KSO PT Bumi Indah dengan ruang lingkup pekerjaan meliputi persiapan, pembuatan/relokasi/rehabilitasi jalan akses, bendungan utama, Bangunan Fasilitas dan penunjang, Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dan pekerjaan lain-lain.

Baca juga: Tim Buser Polres Kabupaten Nagekeo Tangkap Satu Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur

"Progres pelaksanaan paket pertama sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2022 adalah 2,26 persen," jelasnya, Senin 7 Februari 2022.

Sedangkan, paket kedua, jelas Yohanes, dilaksanakan PT. Brantas Abipraya dengan ruang lingkup pekerjaan meliputi persiapan, Bangunan Pengelak, Bangunan Pelimpah, Bangunan Pengambilan dan Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dengan progres pelaksanaan paket kedua hingga
tanggal 28 Pebruari 2022 adalah 0,86 persen.

Dijelaskannya, saat ini, Paket 1 sedang mengerjakan persiapan, pembuatan/relokasi/rehabilitasi
jalan akses secara terperinci baru mengerjakan peningkatan jalan eksisting sepanjang 1,1 km mulai dari pertigaan Boanai.

Baca juga: Ketua P2TP2A Nagekeo: Kasus Persetubuhan Anak Di Bawah Umur Sangat Mengerikan

"Paket kedua hingga saat ini baru melaksanakan pekerjaan persiapan dan investigasi geologi pada area tunnel/terowongan dan spillway," ujarnya.

Yohanes menjelaskan, dalam melaksanakan proyek tersebut, sedikitnya ada dua tantangan yang dihadapi yakni pertama, pekerjaan pembangunan bendungan Mbay/Lambo yang dilaksanakan secara paralel dengan proses pengadaan tanah sehingga terdapat kendala berupa penghadangan dalam proses pengukuran awal.

Padahal, kata Yohanes, proses pengukuran awal lahan tersebut sangat penting sebelum dilakukan pekerjaan konstruksi.

Meski mendapat hadangan, pihaknya melakukan pendekatan secara budaya dengan terus membangun komunikasi termasuk memberikan pemahaman akan tujuan program pembangunan Bendungan Mbay/Lambo.

Baca juga: Gelar Rapat Kerja, Komisi III DPRD Nagekeo Soroti Rencana Penutupan Saluran Irigasi Mbay

"Tantangan kedua kebutuhan lahan hasil pengukuran BPN yang belum tercover sesuai kebutuhan desain sehingga perlu penambahan lahan yang dimaksud," ungkapnya.

Yohanes menambahkan bahwa, kebutuhan lahan yang digunakan untuk pembangunan Bendungan Mbay/Lambo sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur NTT Nomor : 434/KEP/HK/2021 Tanggal 21 Desember 2021 seluas 617,76 hektar are. (*)

Berita Nagekeo Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved