Berita Manggarai hari Ini

Pedagang di Pasar Inpres Ruteng Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng

Pedagang menyampaikan sudah hampir sebulan tidak menjual minyak goreng lantaran susah mendapatkan stok

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
KELANGKAAN - Bambang, salah satu pedagang di Pasar Inpres Ruteng mengeluh soal kelangkaan minyak goreng sebulan terakhir. Foto diabadikan, Rabu 9 Maret 2022   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, CHARLES ABAR

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Beberapa pedagang di Pasar Inpres Ruteng, Ibu kota Kabupaten Manggarai mengeluhkan kelangkaan hingga mahalnya harga minyak goreng di pasaran sejak satu bulan yang lalu .

Pedagang di pasar ini menyampaikan sudah hampir sebulan tidak menjual minyak goreng lantaran susah mendapatkan stok Minyak Goreng.

"Persediaan suda tidak ada, sudah hampir sebulan mas saya tidak menjual lagi, susah dapatnya," ungkap Idha kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 9 Maret 2022.

Baca juga: Sekdis PPO Manggarai: Sertifikat Sekolah Penggerak Salah Satu Syarat Menjadi Kepala Sekolah

Selain kelangkaan, harga terakhir minyak goreng ukuran 5 liter mencapai Rp.100.000 dari harga normal di angka Rp 100.000. Sedangkan harga minyak goreng berukuran 600 ml dari harga Rp.6.000.00 naik menjadi Rp.9.000.00.

Seorang pedagang lain di Pasar Inpres Ruteng, Bambang, mengungkapkan selama ini pembatasan pembelian di distributor menyebabkan mereka tidak bisa menjual lebih banyak. Setiap kali pembelian tidak boleh lebih dari satu karton untuk minyak goreng ukuran 600 ml.

" Susah dapat minyak goreng, kita hanya bisa beli satu dos sekali beli di distributor,itupun harga juga sangat mahal," ungkap Bambang.

Baca juga: BPOLBF Akan Remajakan Hutan Bowosie Manggarai Barat Sebagai Wisata Ecotourism

Kelangkaan minyak goreng di Manggarai juga sangat di rasakan oleh ibu Rumah tangga. Seorang Ibu rumah tangga yang mengunjungi Pasar Inpres Ruteng Astri (36) merasakan susahnya mendapatkan minyak goreng belakangan ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

"Sangat-sanga di rasakan, susah sekali mendapatkan minyak goreng, di kios-kios kecil sudah tidak menjual lagi,apa lagi yang berjenis Bimoli," ujar Astri.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Manggarai Livens Turuk membenarkan adanya kelangkaan minyak goreng di Wilayah Manggarai, hal ini disebabkan suplai minyak goreng dari luar terbatas.

Baca juga: Kabupaten Manggarai Peringkat Dua Calon Sekolah Penggerak di NTT

Dia menjelaskan Dinas Perdagangan Mangggarai sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak produsen dan distributor untuk upaya meminimalisir kelangkaan minyak goreng.

"Benar ada kelangkaan di pasar. Kami suda koordinasi dengan pihak produsen dan distributor, kelangkaan ini disebabkan suplai minyak goreng dari luar memang terbatas," jelas Livens.

Sementara upaya untuk menekan harga di pasaran, pihak distributor sudah bersepakat untuk tidak mengambil keuntungan selain memenuhi modal dan ongkos kirim.

Baca juga: 343 Kasus Aktif Covid-19 di Manggarai Timur,Tambahan 26

"Untuk menekan harga di pasar kami sudah minta pihak distributor untuk tidak mengambil keuntungan dari situ,hitung modal saja dan ongkos kirim, mereka sepakat," ujarnya.

Berdasarkan penelusuran POS-KUPANG.COM, kelangkaan ini disebabkan tidak ada stok barang dari distributor sejak satu bulan belakangan.(Cr2)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved