Amarah Ahok Sampai Bongkar Kalijodo hingga Cerita Kecelakaan Toyota Fortuner karena Sopir Mabuk

Kalijodo dulunya dikenal sebagai salah satu tempat prostitusi dan hiburan malam di Jakarta. Kini Kalijodo sudah berubah jadi taman bermain.

Editor: Hasyim Ashari
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan sambutan saat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak & Ruang Terbuka Hijau Kalijodo di Jakarta, Rabu (22/2/2017). RPTRA dan RTH Kalijodo memiliki luas 1,4 hektar dan dilengkapi dengan lintasan joging, sepeda, skate park, musala, lapangan futsal, outdoor fitnnes dan toilet. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Dari situlah, keberadaan lokalisasi Kalijodo mulai dipermasalahkan kembali. Keeseokan harinya, Selasa (9/2/2016), peristiwa ini sampai ke telinga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kala itu masih aktif menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Ahok menyoroti lokalisasi Kalijodo yang merupakan lokasi tempat Rikki minum minuman keras tersebut.

Dengan tegas, Ahok menyatakan keinginannya untuk "membersihkan" kawasan Kalijodo. Ia menilai lokalisasi di Kalijodo tak bermanfaat, atau lebih banyak memberikan dampak buruk.

Pembongkaran Kalijodo Pemprov DKI yang dibantu TNI-Polri kemudian membongkar Kalijodo dengan alat berat pada 29 Februar 2016.

Pagi itu di Kalijodo, terasa berbeda. Sejumlah aparat kepolisian dan TNI berseragam lengkap berjaga di sana.

Kehidupan Kalijodo yang biasanya baru "tidur" saat pagi hari, kini terasa hiruk-pikuk.

Baca juga: Potret Terbaru Puput Nastiti Devi, Istri Ahok Tiba-tiba Singgung Harta Paling Berharga, Apa itu?

Namun, bukan suara musik yang terdengar pagi itu, melainkan suara mesin alat berat yang siap menghancurkan bangunan di sana satu per satu.

Kalijodo tengah menatap wajah barunya. Alat berat itu mulai bergerak perlahan masuk ke dalam kawasan Kalijodo.

Alat berat tersebut sudah disiapkan di sejumlah tempat sejak sebelum pagi. Kalijodo pun tak lagi sama.

Bangunan porak-poranda. Namun, di tengah penggusuran pagi itu, ada beberapa kepala keluarga yang masih bertahan.

Mereka bersikeras untuk tak meninggalkan rumah yang sudah dihuni puluhan tahun itu.

Menghadapi warga yang masih bertahan ini, pihak kepolisian beserta Pemprov DKI Jakarta mencoba negosiasi.

Perlahan tapi pasti, para kepala keluarga mulai meninggalkan rumah mereka. Dengan berat hati, mereka pun angkat kaki dari puing-puing bangunan yang tersisa di Kalijodo.

Baca juga: Politisi Gerindra Sindir Ahok Soal Pembangunan di Jakarta, Sebut Anies Baswedan Jauh Lebih Unggul

Setelah semua bangunan di Kalijodo rata dengan tanah, Ahok menargetkan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di Kalijodo.

Ahok pun meresmikan RPTRA Kalijodo pada 22 Februadi 2017. Di sana terdapat berbagai fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan bersama oleh warga.

Di antaranya adalah lapangan futsal, amfiteater, dan taman bermain anak-anak. Selain itu ada arena skate park dan BMX.

Adapun fasilitas lain yang disediakan ialah mushala, warung kecil hingga toilet ber-AC.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pengemudi Mabuk yang Picu Kemarahan Ahok hingga Bongkar Kalijodo", 

Berita Ahok lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved