Amarah Ahok Sampai Bongkar Kalijodo hingga Cerita Kecelakaan Toyota Fortuner karena Sopir Mabuk

Kalijodo dulunya dikenal sebagai salah satu tempat prostitusi dan hiburan malam di Jakarta. Kini Kalijodo sudah berubah jadi taman bermain.

Editor: Hasyim Ashari
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan sambutan saat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak & Ruang Terbuka Hijau Kalijodo di Jakarta, Rabu (22/2/2017). RPTRA dan RTH Kalijodo memiliki luas 1,4 hektar dan dilengkapi dengan lintasan joging, sepeda, skate park, musala, lapangan futsal, outdoor fitnnes dan toilet. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

KAKARTA, POS-KUPANG.COM - Ada kisah menarik sebelum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memutuskan untuk membongkar kawasan Kalijodo dari daerah tempat prostitusi dan hiburan malam menjadi taman kota yang nyaman.

Seperti kita ketahui bersama, Kalijodo dulunya dikenal sebagai salah satu tempat prostitusi dan hiburan malam di Jakarta.

Namun enam tahun lalu di bulan Februari, wajah Kalijodo berubah 180 derajat.

Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, membongkar bangunan di Kalijodo yang setiap harinya dijadikan tempat prostitusi.

Berawal dari kecelakaan mobil Namun siapa sangka, wajah hitam Kalijodo kini berubah.

Tak ada yang menyangka bahwa sebuah insiden kecelakaan bisa berujung pada penggusuran kawasan tersebut.

Baca juga: Apa Kata Ahok Jika Tak Dipilih Presiden Jokowi Sebagai Kepala Badan Otorita IKN Nusantara? Simak Ini

Kalijodo berubah dalam 20 hari setelah kecelakaan Toyota Fortuner yang dikemudikan Riki Agung pada Senin (8/2/2016) pagi.

Di balik kemudi, mata Riki Agung Pratama (24) sudah tak sanggup lagi melihat dengan jelas. Riki terlelap.

Sementara itu, mobil berisi sembilan orang yang dikemudikannya tersebut terus melaju menembus dinginnya udara pagi dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam.

Hingga persis di KM 15 Jalan Daan Mogot arah Tangerang, mobil berwarna hitam jenis SUV itu menabrak sepeda motor di depannya.

Maksud hati menginjak rem, ia malah menginjak pedal gas. Ia tak bisa megendalikan mobilnya yang oleng ke kiri dan menabrak marka jalan.

Mobil itu terpelanting ke tengah jalan. Empat orang tewas dan tujuh orang lainnya, termasuk Riki luka berat.

Dua orang yang meninggal adalah pengendara sepeda motor, sisanya adalah penumpang di dalam mobil.

Baca juga: Ternyata Ini Sosok Kepala Badan Otorita IKN Nusantara yang Siap Dilantik, Bukan Ahok Atau Ridwan

Kecelakaan itu terjadi tepat pada Tahun Baru Imlek. Setelah diusut, Riki diketahui dalam kondisi tidak siap menyetir mobil.

Mahasiswa perguruan tinggi swasta itu baru saja menenggak 10 gelas minuman keras di lokalisasi Kalijodo.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved