Berita Undana Hari Ini

Menanggapi tuntutan Sistem Pendidikan 4.0, LMSINDO Gelar Pelatihan Bagi Tenaga Guru SMK

Maxs Sanam menyampaikan apresiasi kepada pihak penyelenggara karena membantu pemerintah mewujudkan harapan negara

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
POSE BERSAMA - Para peserta Project pelatihan bagi guru SMK Pertanian, usai dibuka secara resmi kegiatan ini oleh Rektor Undana Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc, Senin 7 Maret 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menanggapi tuntutan dalam dunia pendidikan 4.0, Link and Match SMK In Indonesia (LMSINDO) bekerja sama dengan Maastricht School of Management (MSM) Belanda, Polbangtan Bogor, Universitas Nusa Cendana (undana) menggelar project pelatihan bagi Guru SMK Pertanian Waibakul (Sumba Tengah) dan SMK-PP Negeri Kupang.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc melalui Zoom tampak juga perwakilan dari Maastricht School of Management (MSM) Belanda, pengajar Polbangtan Bogor, Para dosen Undana, serta dihadiri secara langsung oleh para peserta dari SMK Waikabul dan SMK-PP Kupang, di Aula lantai 3 Hotel Aston Kupang, Senin 7 Maret 2022.

Baca juga: Rektor Undana : Hasil Penelitian Mengungkapkan Angkatan Kerja Pengangguran Didominasi Lulusan SMK

Dalam sambutannya, Maxs Sanam menyampaikan apresiasi kepada pihak penyelenggara karena telah membantu pemerintah mewujudkan harapan negara dalam rangka mewujudkan Indonesia maju tahun 2045.

"Negara memiliki harapan yang sangat besar melalui orang-orang mudanya melalui dunia pendidikan, " ungkap Maxs Sanam.

Baca juga: Tokoh Muda Perempuan NTT: Sensasi Dulu Atau Prestasi Dulu?  

Dikatakan Maxs, Indonesia didominasi populasi penduduk produktif usia 15-60 tahun. Untuk itu menurutnya, pemerintah terus mendorong potensi angkatan kerja yang ada ini agar bisa dimaksimalkan menjadi suatu kekuatan bagi bangsa ini untuk bisa menikmati pembangunan.

Lebih lanjut dikatakan, apabila tenaga muda ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan menjadi suatu bencana, dengan munculnya banyak penganguran akibat rendahnya kompetensi dari lulusan pendidikan SMK.

Baca juga: Pemilu 2024, PKB NTT Siap Hadapi Verifikasi Laporan

"Oleh karena itu ini menjadi tantangan kita sebagai guru maupun dosen, bagaimana memberikan kontribusi dalam mewujudkan mimpi Indonesia maju, " kata Rektor Undana.

Sementara itu Ketua Panitia, I Wayan Nampa ketika diwawancarai POS-KUPANG.COM mengatakan, project ini merupakan rangkaian kegiatan atau kerja sama yang telah dimulai sejak tahun 2019 antara pemerintah Indonesia dan Belanda melalui  "Program kemakmuran Orange".

Baca juga: Wabub Kupang: Banyak Perempuan Hebat di Kabupaten Kupang 

"Project ini bertujuan untuk, jangan sampai apa yang diinginkan di usaha dan yang diajarkan di dunia pendidikan itu tidak sejalan, karena itulah kegiatan ini dilaksanakan, " pungkasnya.

Dikatakan, dalam project ini para guru SMK akan dilatih untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas guru SMK di tingkat nasional serta mengembangkan kurikulum dengan sistem pembelajaran berbasis Based Learning dan problem Based Learning.

Baca juga: 6674 Anak Di Kabupaten Kupang Alami Stunting

"Kami telah melakukan penelitian pada tahun 2022 tentang pasar kerja terutama di industri pertanian, akumulasi dari penelitian itu kemudian bermuara pada project yang dilaksanakan hari ini tentang teacher training yang diharapkan dengan berbagai masukan akan kami padukan antara kurikulum di sekolah mulai dari cara mengajarnya dengan kebutuhan dunia usaha, " jelas I Wayan Nampa.

Menurutnya, secara spesifik para guru akan diajarkan untuk mampu mengembangkan pembelajaran berbasis masalah yang bisa menjadi media pembelajaran bagi siswa, dan mendampingi murid menghadapi setiap problem yang terjadi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 di Kota Kupang Sudah 99,99  Persen

"Sehingga ketika para siswa tamat nantinya, masalah-masalah yang dihadapi dalam duni industri dapat diimplementasikan dengan skil yang telah dimiliki, " ucap I Wayan.

I Wayan mengungkapkan, bidang pertanian sampai saat ini masih menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Untuk itu pihaknya berharap dengan dilaksanakan project ini dapat meningkatkan kualitas dan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) terkhususnya di NTT.

Baca juga: 506 Siwsa SMKN 5 Kupang Ikut Uji Kompetensi Keahlian Tahun Pelajaran 2021/2022

Dikatakan pelatihan ini akan dilakukan selama 5 hari yang dimulai pada hari Senin 7 Maret dan berakhir di hari Jumat 11 Maret 2022.

Hadir sebagai pembicara nantinya, Hester van de Kuilen, M.Sc, dari Amsterdam University of Applied Sciences, NL, Olivia Ansenk, M.Sc (Q-Point B.V), dan Dr. Clemens Kolo, MAT dari Undana Kupang.(*)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved