Berita Olahraga

Sebelum Meninggal Hero Tito Dibisiki Ini Sang Manajer: Saya Besarkan Semua, Saya Sekolahin Semua

Manajer Hero Tito, Armin Tan berjanji akan membesarkan anak-anak sang petinju. Janji itu sempat dibisikkan Armin Tan ke telinga Hero Tito.

Editor: Ferry Ndoen
Dokumentasi Armin Tan
Hero Tito 

Akan tetapi setelah menjalani operasi, Hero Tito yang belum juga sadarkan diri dan hari ini Hero menutup mata untuk selamanya.

Sebelumnya, Armin Tan sempat mengungkapkan niat mulia Hero Tito bertanding di Holywings Sport Show.

“Dia itu tanding buat cari uang untuk renovasi Rumah, renovasinya belum selesai. Di situ juga ada uang dari saya tapi tidak semua,” kata Armin saat dihubungi Tribunnews, Senin (28/2/2022).

Baca juga: Kejar Kemenangan, Pelatih Persib Bandung Robert Albert Waspadai Gaya Bermain Persiraja

“Padahal habis tanding di sini dia dijadwalkan tanding di Australia tapi musibah datang,” sambungnya.

Armin Tan juga mengatakan bahwa Hero Tito tak dianggap sebagai petinjunya, kedekatan yang sudah lama terjalin membuat Armin Tan menganggapnya sebagai adik.

Untuk itu, dirinya rela mengeluarkan banyak biaya guna kesembuhan Hero Tito.

“Saya tidak pernah anggap dia itu petinju, saya anggap adik saya. Tidur di Hotel bareng, sama-sama. Makan di rumah saya sehari tiga kali, dengan anak dekat juga. Jadi harta pun kalau saya tidak punya uang saya akan jual demi keluarga saya sendiri. Saya tidak kuat melihat dia, saya sampai nangis,” ujar Armin.

Doa sang Ibu

Sebelum dinyatakan Hero Tito meninggal dunia, keluarga sang petinju masih berharap adanya mujizat.

Ibunda Hero Tito, Koesmiyati tak henti-hentinya memanjatkan doa bagi anaknya .

"Saya terus mendoakan anak saya setiap hari agar lekas sembuh. Tidak kurang-kurang sebagai ibu, saya mendoakan Hero," ujar Koesmiyati ketika ditemui di rumahnya.

Koesmiyati menyakini jika Hero segera bangkit dari kejadian koma yang dialaminya.

Saat berada di rumah, Koesmiyati mengaku terus mendapat dukungan moral dari sanak keluarganya.

Ia pun berusaha tabah dengan cobaan yang menimpa anaknya tersebut.

Ibu dengan 4 orang anak ini ingin anaknya tersebut segera bisa berkumpul bersama dirinya di kediamannya, Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Sumber: Tribun banten
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved