PON XXII 2028

Dispora NTT Gelar FGD Desain Olahraga Daerah, Siapkan Pondasi Menuju PON 2028

Desain Olahraga Daerah yang akan menjadi pedoman utama pembinaan, pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga lokal, nasional, internasional.

Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM/HO
FGD PON - Focus Group Discussion (FGD) Desain Olahraga Daerah dilaksanakan di Kantor Dispora NTT, Kamis (20/11/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

POS-KUPANG.COM, KUPANG —  Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) Desain Olahraga Daerah (DOD) pada Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses pemenuhan syarat bagi NTT sebagai tuan rumah bersama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 bersama Provinsi Nusa Tenggara Barat.

FGD dilaksanakan dengan pendekatan hybrid baik secara luring di Kantor Dispora NTT maupun daring serta dibuka oleh Pelaksana Tugas Kepala Dispora NTT, Dr. Alfonsus Theodorus, ST, MT. Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dispora NTT, Karel Muskanan, S.Sos, M.Si para pejabat struktural dan fungsional, pengawas, ASN Dispora NTT, akademisi, perwakilan Dispora kabupaten/kota, KONI Provinsi, KONI kabupaten/kota, serta pengurus cabang olahraga tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Peserta menyambut baik penyelenggaraan FGD ini karena dianggap sebagai langkah historis bagi Dispora NTT dalam merintis Desain Olahraga Daerah yang akan menjadi pedoman utama pembinaan, pengembangan, dan peningkatan prestasi olahraga lokal, nasional, hingga internasional.

Dalam pemaparan materi, narasumber Dr. Frans Sales, D.Pd., MM., menekankan pentingnya desain olahraga yang terarah dan terintegrasi. Diskusi berfokus pada pengembangan infrastruktur olahraga, penyelarasan kebijakan pemerintah daerah, serta pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan.

Para peserta juga menyoroti perlunya peningkatan standar pembinaan atlet, penguatan tata kelola organisasi olahraga, serta peningkatan partisipasi masyarakat. Selain itu, pemanfaatan keunggulan alam dan potensi demografis NTT serta integrasi olahraga tradisional dengan fasilitas modern dinilai sangat penting untuk memperkuat identitas sekaligus daya saing olahraga daerah.

FGD ini juga diarahkan untuk menyelaraskan Desain Olahraga Daerah dengan target nasional, termasuk visi Indonesia meraih prestasi Olimpiade pada tahun 2045. Para peserta membahas dua tantangan utama dalam pembangunan olahraga nasional: rendahnya popularitas olahraga tertentu dan kesulitan mencapai prestasi kelas dunia.

Untuk itu, kelompok diskusi sepakat menggunakan pendekatan analisis SWOT guna mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam pembangunan olahraga di NTT. Fokus utama adalah pengembangan cabang olahraga unggulan, peningkatan kapasitas pelatih, memperbaiki manajemen kelembagaan, serta penguatan program pembinaan atlet sejak usia dini.

FGD ditutup dengan komitmen bersama untuk menyusun Desain Olahraga Daerah yang komprehensif dan menjadi pijakan strategis menuju NTT yang berprestasi serta siap menyukseskan PON 2028. (uge)


 

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved