Berita Olahraga
Sebelum Meninggal Hero Tito Dibisiki Ini Sang Manajer: Saya Besarkan Semua, Saya Sekolahin Semua
Manajer Hero Tito, Armin Tan berjanji akan membesarkan anak-anak sang petinju. Janji itu sempat dibisikkan Armin Tan ke telinga Hero Tito.
POS-KUPANG.COM - Manajer Hero Tito, Armin Tan berjanji akan membesarkan anak-anak sang petinju.
Janji itu sempat dibisikkan Armin Tan ke telinga Hero Tito.
Hero Tito, petinju asal Malang meninggal dunia pada Kamis (3/3/2022) sore lalu.
Hero Tito, petinju yang pernah menyandang gelar juara dunia dan juara nasional ini dinyatakan meninggal dunia setelah selam hari berada dalam kondisi koma di rumah sakit.
Kondisi Hero Tito tak juga membaik meski telah menjalani operasi di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta, hingga akhirnya tim dokter menyatakan meninggal dunia.
Promotor tinju Indonesia sekaligus manajer Hero Tito, Armin Tan membenarkan kabar meninggalnya Hero Tito meninggal dunia.
Baca juga: CEO RANS Cilegon FC Sebut Ini Soal Datangkan Pemain Dunia,r Sepak Bola Indonesia Bergairah?
“Ya, benar, tadi jam 16.45,” kata Armin Tan saat dikonfirmasi, Kamis (3/3/2022) sore.
Armin Tan yang tak henti mengupayakan penyembuhan Hero Tito selama ini merasa kehilangan mengingat sang petinju itu sudah dianggap sebagai adiknya sendiri.
Armin Tan bahkan bernazar untuk membesarkan anak-anak almarhum Hero Tito nantinya.
Sebelumnya, pria asal Bangka itu berjanji menanggung kebutuhan keluarganya khususnya kedua anak Hero Tito apabila takdir berkata lain - sang petinju harus berpulang.
“Saya juga nazar, saya bisikan ke kupingnya, Mas kalau sampean ada apa-apa anak sampean saya besarkan semua, saya sekolahin semua. Anaknya ada dua,” ujar Armin Tan seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Seperti diketahui, Hero Tito, Minggu malam lalu yang bertanding pada partai tambahan pada ajang Holywings Sport Show harus dilarikan ke rumah sakit lantaran ambruk dan tak sadarkan diri.
Baca juga: Kenangan Hero Tito di Mata Pelatih Tinjunya : Dia Petinju Penuh Semangat Juang
Hero Tito mendapatkan pukulan uppercut dari sang lawan James Mokoginta.
Hero pun ambruk pada ronde ketujuh.
Petinju asal Malang itu langsung mendapatkan perawatan serius di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading lantaran mengalami pendarahan di otak dan tak sadarkan diri.