Berita Lembata Hari Ini
Merayakan Kebudayaan di Pantai Wulen Luo Lembata
dengan eksplorasi budaya peran suku dihidupkan kembali. Ketiga, budaya gotong royong sangat kental terasa.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Ratusan orang berkumpul di ruas jalan utama Kota Lewoleba. Teriknya sinar matahari pada Kamis, 3 Maret 2022, tidak menyurutkan semangat laki-laki, perempuan, tua, muda untuk menyusuri jalanan beraspal itu. Mereka mengenakan pakaian adat dengan motif khas dari sembilan kecamatan di Kabupaten Lembata. Rombongan masyarakat adat ini tiba di Pantai Wulen Luo diiringi drum band dan berjubel masyarakat yang sudah menunggu di sana.
“Saya tidak sekadar hadir sebagai pemerintah, tapi saya hadir sebagai, kalau dalam adat Lamaholot, disebut Lewokaka yang lahirkan Kabupaten Lembata. Secara budaya kita adalah satu. Titehena Lamaholot,” ujar Agustinus Payong Boli.
Paling penting, Agus Boli berpesan, orang boleh berbeda dalam politik, tapi dalam budaya mereka adalah satu; budaya Lamaholot dan Kedang.
Pembukaan eksplorasi budaya tersebut juga dihadiri oleh Rini Handayani, Staf Ahli Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama asisten deputi dan
Direktur Event dan Budaya pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Reza Palevi.(*)