Berita Labuan Bajo Hari Ini

 Stefanus Gandi Institute Sumbang Ratusan Zak Semen untuk Pembangunan Masjid dan Gereja di Flores

Stefanus Gandi Institute (SGI) menyumbang masing-masing 100 sak semen untuk pembangunan masjid dan gereja di Pulau Flores, Rabu

Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/HO-STEFANUS GANDI
Foto bersama Penyerahan bantuan untuk pembangunan gedung Gereja Santu Stefanus Iteng, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Senin 28 Februari 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Stefanus Gandi Institute (SGI) menyumbang masing-masing 100 sak semen untuk pembangunan masjid dan gereja di Pulau Flores, Rabu 2 Maret 2022.

Kedua rumah ibadah yang menerima bantuan itu di anataranya, Masjid Nurul Iman Sernaru-Labuan Bajo yang menerima bantuan pada Jumat 25 Februari 2022.

Selanjutnya, pada Senin 28 Februari 2022, giliran Gereja Santu Stefanus Iteng, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, yang menerima bantuan 100 sak semen. 

Bantuan di Gereja Santu Stefanus Iteng diserahkan oleh utusan Lembaga SGI Dr. Mantovanny Tapung, M.Pd kepada Pastor Paroki Santu Stefanus Iteng RD. Alexius Popos. 

Dalam sambutannya, Tapung mengatakan, bantuan 100 sak semen untuk pembangunan Gereja Santu Stefanus Iteng memang tidak seberapa, namun setidaknya aksi kemanusiaan tersebut bisa menggerakan hati banyak orang agar melakukan gerakan serupa. 

Baca juga: Simak Data Terbaru dan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Kapolres dan Personel Polres Manggarai Barat

Menurutnya, SGI menargetkan 10.000 sak semen untuk membantu dalam pembangunan rumah-rumah ibadah di Manggarai Raya hingga akhir tahun 2023 mendatang. 

"Bantuan ini berasal dari Bapak Stefanus Gandi, Direktur Stefanus Gandi Institut. Dia orang muda, orang katolik yang punya kepedulian untuk membantu pembangunan gereja dan tempat-tempat ibadah," katanya. 

Dia menjelaskan, SGI merupakan sebuah lembaga yang peduli terhadap kondisi pertanian, melakukan gerakan literasi dan gerakan kemanusian. 

Sebagai bentuk nyata gerakan kemanusian, SGI membantu 10.000 sak semen untuk tempat-tempat ibadah, yang salah satunya menyasar di Gereja St. Stefanus Iteng. 

Sedangkan di bidang literasi, SGI menggandeng Perennial Institut telah melakukan road show literasi di daratan Flores, mulai dari Labuan Bajo, Manggarai Barat hingga Larantuka, Flores Timur. 

Baca juga: Begini Nasib 10 Wisatawan Pasca Kemudi Kapal Pinisi Patah di Perairan Sebayur Labuan Bajo

Kegiatannya dengan road show literasi jurnalistik, kewirausahaan dan digital secara marathon selama 14 hari sejak 14-Januari 2022. Saat itu, kitab literasi ini mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid). 

"Lembaga Stefanus Gandi Institut juga  peduli terhadap nasib Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Saat kirab literasi ini, kami membantu sembako terhadap beberapa ODGJ yang sudah pulih di Borong, Manggarai Timur," jelasnya. 

Sementara itu, Pastor Paroki Santu Stefanus Iteng RD. Alexius Popos, menyampaikan terima kasih kepada Direktur SGI, Stefanus Gandi, yang telah membantu menyumbangkan 100 sak semen untuk pembangunan gedung gerejanya. 

"Tentu dengan harapan semakin banyak lagi yang memberikan bantuan," katanya. 

Gereja Paroki Santu Stefanus Iteng, kata Pastor Alexius, ditargetkan selesai dikerjakan dalam tenggat waktu enam tahun. Namun sudah terhitung dua tahun terhenti kerja karena beragam persoalan.

Saat ini progres pekerjaan hampir 40 persen. Sedangkan untuk atap gereja dalam rencananya akan dibangun berasal dari sumbangan umat sebanyak Rp600 juta. 

Ia menambahkan, nama pelidung Paroki Iteng sama dengan nama Direktur SGI, yakni St. Stefanus. 

Pastor Alexius pun berharap semangat umat dalam membantu pembangunan gereja sama dengan semangat St. Stefanus. 

Untuk diketahui, Santu Stefanus sendiri m tokoh yang merupakan tokoh yang dihormati umat Kristen sebagai protomartir atau syahid perdana Kekristenan.

Sebelumnya, Stefanus Gandi Institute (SGI) menyumbangkan sebanyak 100 sak semen untuk pembangunan gedung Masjid Nurul Iman Sernaru-Labuan Bajo, Jumat 25 Februari 2022.

Bantuan tersebut langsung diberikan oleh Direktur SGI, Stefanus Gandi kepada Imam Masjid, Muhammad Yasin. Turut hadir Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Haji Ishak Muhamad Jabi. 

Ketua NU Kabupaten Mabar, Haji Ishak Muhamad Jabi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan SGI untuk pembangunan masjid tersebut. 

Menurutnya, bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian dan tenggang rasa terhadap sesama. 

"Kemarin kami ada diskusi terkait kerukunan agama dalam FKUB. Dan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara kita yang sedang bangun rumah ibadah. Kami pun mengusulkan sebanyak 10 unit masjid yang betul-betul butuh bantuan," katanya. 

Pihaknya juga menyambut baik kerja kolaborasi dengan SGI, di mana pada 23 Maret 2022 nanti, akan dilaksanakan literasi digital di Labuan Bajo. 

Ungkapan terima kasih juga disampaikan oleh Imam Masjid, Muhammad Yasin. 

Menurutnya dia, kepedulian SGI untuk membangun Masjid Nurul Iman dinilai sangat membantu dan semakin mempererat tali silaturahim. 

"Mudah-mudahan silaturahmi ini berjalan terus dari waktu ke waktu kemudian akan mampu menepis semu isu-isu yang bisa mencederai harmonisasi kita. Terus secara khusus juga saya ucapakan terima kasih untuk Stefan Gandi Institute yang telah mendukung untuk pembangunan Masjid Nurul Iman," katanya. 

Direktur SGI, Stefanus Gandi dalam sambutannya mengatakan, pihaknya ingin menyuarakan pentingnya perdamaian dan silahturahmi antarsesama di Labuan Bajo, Kabupaten Mabar. 

"Tidak hanya omong saja, kami ingin mengambil bagian. Tidak dalam bentuk uang pak, karena uang itu selalu nilainya menurun dari waktu ke waktu, jadi pak ustad mungkin jumlahnya sedikit sekali tapi saya harap yang kami sumbangkan ini bisa memantik gerakan-gerakan serupa lainnya dari orang-orang untuk berbuat baik," katanya. 

Stefanus Gandi menjelaskan, bantuan serupa juga di berikan kepada sejumlah gereja di Pulau Flores. 

Hal tersebut, lanjut Stefanus Gandi, merupakan wujud konkret toleransi kepada semua pihak. 

"Kami berpikir, karena kita hidup di wilayah yang toleransinya tinggi, jadi kami mengajarkan juga bahwa bersama saudara kita untuk saling membantu," jelasnya. 

Dia berharap agar bantuan yang diberikan dapat digunakan sebaik mungkin dan dapat sedikit membantu proses pembangunan gedung masjid. 

"Kemarin kami belum ketemu pak haji sebagai ketua NU di sini lalu ada diskusi di rumah kemarin. Diskusi itu kemudian melahirkan pembicaraan yang sifatnya kita berkolaborasi. Jadi SGI ini, lembaga swasta yang mengajarkan literasi di anak-anak kita dan gerakan kemanusiaan. Kita tagline itu "Gerakan Kemanusiaan". Jadi dia tidak saja pada membagi semen atau material lainya tetapi juga sembako, tetapi tidak asal bagi, kita identifikasi kalau.memang orang itu butuh kita bantu. Maksudnya itu supaya memamantik orang apa yang kita lakukan supaya dia pakukan, semakin sering kita buat begitu saya yakin bahwa menggerakan hati bagi orang lain," katanya. (*)

Foto bersama Penyerahan bantuan untuk pembangunan gedung Gereja Santu Stefanus Iteng, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Senin 28 Februari 2022
Foto bersama Penyerahan bantuan untuk pembangunan gedung Gereja Santu Stefanus Iteng, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Senin 28 Februari 2022 (POS-KUPANG.COM/HO-STEFANUS GANDI)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved