Perang Rusia Ukraina
Rusia Akhiri Penyangkalan, Jenderal Top Rusia Tewas Diujung Senjata Penembak Jitu Ukraina, Simak Ini
Vladimir Putin tak bisa menyangkal lagi kalau seorang jenderal paling top di negara itu tewas di ujung senjata penembak jitu Ukraina. Ini tamparan!
POS-KUPANG.COM - Vladimir Putin tak bisa menyangkal lagi kalau seorang jenderal paling top di negara itu tewas di ujung senjata penembak jitu Ukraina.
Kematian yang tak terduga itu sekaligus menjadi tamparan bagi Presiden Vladimir Putin atas keputusan cerobohnya melakukan invasi ke Ukraina.
Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky merupakan wakil komandan Tentara Gabungan ke-41 Distrik Militer Pusat Rusia.
Ia tewas merenggang nyawa saat pasukan pertahanan Ukraina menangkis serangan Rusia.
Kematiannya itu belum dikonfirmasi secara resmi oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Tetapi kabar duka itu telah diumumkan oleh rekannya Sergey Chipilyov melalui media sosial dan dilaporkan secara luas oleh beberapa outlet berita Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Diduga Jadi Pemicu Invasi Rusia ke Ukraina, Mengapa NATO Tidak Kirim Pasukan Bela Ukraina?
Sebuah sumber militer Ukraina membeberkan bahwa sang jenderal itu dibunuh 'oleh penembak jitu', dan menyarankan agar jenazah sang Jenderal sebaiknya dimakamkan di Rusia.
Untuk diketahui, Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky merupakan tokoh Rusia paling senior. Ia tewas dalam Konflik Rusia Vs Ukraina.
Vladimir Menderita, Ribuan Korban Tewas Ditembak
Setelah berhari-hari menyangkal, Kremlin kemarin mengakui bahwa 498 tentaranya tewas dan 1.600 terluka dalam 'operasi militer khusus' di Ukraina, tetapi angka sebenarnya hampir pasti lebih tinggi.
Sementara Angkatan bersenjata Ukraina mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menderita 9.000 korban - meskipun pernyataan itu disulitkan oleh perhitungan jumlah korban tewas 'dirumitkan oleh intensitas permusuhan yang tinggi'.
Chipilyov, dari Persatuan Pasukan Lintas Udara Rusia, mengkonfirmasi kematian Sukhovetsky di media sosial merupakan bukti paling pasti dari kematian sang jenderal.

'Dengan rasa sakit yang luar biasa, kami menerima berita tragis tentang kematian teman kami, Mayor Jenderal Andrey Aleksandrovich Sukhovetsky, di Ukraina selama operasi khusus.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya," tulis postingan tersebut.
Tidak jelas di mana Sukhovetsky dibunuh.
Baca juga: Berkoar-Koar Kuasai Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin Diprediksi Segera Tumbang,Ini Penyebabnya