Konflik Rusia vs Ukraina
Diduga Jadi Pemicu Invasi Rusia ke Ukraina, Mengapa NATO Tidak Kirim Pasukan Bela Ukraina?
Diduga jadi pemicu Invasi Rusia ke Ukraina, mengapa NATO tidak kirim pasukan bela Ukraina? Ternyata ini alasannya
Diduga Jadi Pemicu Invasi Rusia ke Ukraina, Mengapa NATO Tidak Kirim Pasukan Bela Ukraina?
POS-KUPANG.COM, NEW YORK - Hingga kini dunia memang masih diliputi rasa penasaran terkait alasan Rusia invasi Ukraina.
Namun dalam beberapa pernyataan resmi Presiden Rusia Vladimir Putin tersirat jika alasan Rusia Invasi Ukraina karena negara itu akan bergabung dengan NATO.
Putin menuduh NATO dan Amerika Serikat melancarkan propaganda Ukraina untuk bergabung dengan barat dan itu dianggap membahayakan keamanan negara dan ekonomi Rusia.
Diduga menjadi penyebab Invasi Rusia ke Ukraina, mengapa NATO tidak mengirim pasukan dan jet tempur untuk membela Ukraina?
Baca juga: Presiden Ukraina: Hai Kamu Orang Yahudi, Tidakkah Kamu Lihat Apa Yang Kini Dilakukan Vladimir Putin?
Ternyata ini alasanya>
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan anggota Uni Eropa tidak akan mengirimkan jet tempur untuk perang di Ukraina.
“Sekutu NATO memberikan berbagai jenis dukungan militer material, senjata anti-tank, sistem pertahanan udara dan jenis peralatan militer lainnya untuk Ukraina, bantuan kemanusiaan dan juga dukungan keuangan. Tapi NATO tidak menjadi bagian dari konflik,” katanya dalam pertemuan bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda di Pangkalan Udara Lask negara itu seperti dikutip, Kamis (3/3/2022).
Air Force Times memberitakan, NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina atau memindahkan pesawat ke wilayah udara Ukraina.
Duda menambahkan, dengan mengirim jet ke wilayah udara Ukraina – yang cukup mirip dengan pesawat tempur MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker Ukraina – akan sama dengan melakukan campur tangan militer dalam invasi Rusia ke negara tetangga.
Baca juga: Berkoar-Koar Kuasai Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin Diprediksi Segera Tumbang,Ini Penyebabnya
Kevin Nieberg, juru bicara Komando Udara Sekutu NATO, menolak untuk mengkonfirmasi klaim jet pinjaman pada hari Senin.
Dia menegaskan, Angkatan Udara AS sejauh ini tidak memiliki rencana untuk mengirim pesawat tempurnya untuk mengisi jet NATO yang ditawarkan ke Ukraina.
“Polandia dan sekutu NATO meningkatkan dukungan politik dan praktis mereka ke Ukraina karena terus mempertahankan diri terhadap invasi skala penuh Rusia,” kata Nieberg.
Sebelumnya, sejak Minggu (27/2/2022), di media sosial dan pers beredar rumor bahwa NATO akan segera mengirimkan jet tempurnya ke Ukraina.
Isu ini muncul ketika Alexandre Krauss, penasihat senior Parlemen Uni Eropa, menuliskan tweet bahwa jet Eropa akan tiba di Ukraina dalam waktu satu jam.
