Perang Rusia Ukraina

Presiden Ukraina: Hai Kamu Orang Yahudi, Tidakkah Kamu Lihat Apa Yang Kini Dilakukan Vladimir Putin?

Sampai hari ini, perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berkecamuk. Rusia masih gencar menggempur Ukraina tanpa mau memberi ampun.

Editor: Frans Krowin
Via Intisari.Grid.ID
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina , Volodymyr Zelensky (kanan) 

Yang dilakukan AS dan sekutunya saat ini, adalah mengirimkan bantuan kepada Ukraina dalam bentuk senjata dan bantuan.

Selain itu, mereka juga menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas serangan tersebut.

Baca juga: Pengusaha Rusia Buat Sayembara: Yang Penggal Kepala Vladimir Putin, Saya Beri Hadiah 1 Juta Dollar

Sementara itu, Zelensky tidak merinci dari mana saja para pejuang asing yang telah tiba di Ukraina itu berasal.

Dia juga memuji sekutu karena mengirim persenjataan ke Ukraina.

Zelensky mengatakan, negaranya menerima amunisi baru setiap hari dari mitra mereka, dari "teman sejati".
"Setiap hari kami memiliki senjata yang semakin kuat," kata Zelensky.

Zelensky juga mengumumkan rencana untuk membangun kembali Ukraina setelah perang usai.

Dia berujar, sebuah program telah dibentuk untuk membantu warga Ukraina yang kehilangan pekerjaan dan berjanji bahwa semua pensiun akan dibayarkan.

"Ukraina di semua wilayah yang hancur oleh perang menerima semua yang diperlukan. Markas koordinator bekerja secara penuh, kargo kemanusiaan sedang dalam perjalanan," ucap Zelensky.

Vladimir Putin Kirim Regu Elit Bunuh Presiden Ukraina

Dua regu elite Chechnya yang dikirim untuk membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dikabarkan telah berhasil dilumpuhkan.

Dua regu elit Rusia tersebut, dikabarkan dikirim oleh Presiden Vladimir Putin untuk menghabisi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov, sebagaimana dilansir New York Post, Selasa 1 Maret 2022.

Menurut Danilov, pasukan elite Chechnya itu berhasil dilumpuhkan berkat bocoran informasi intelijen dari pasukan keamanan Rusia yang bersimpati pada Ukraina.

Baca juga: Diduga Jadi Pemicu Invasi Rusia ke Ukraina, Mengapa NATO Tidak Kirim Pasukan Bela Ukraina?

Dia mengatakan kepada saluran televisi Ukraina, Danilov berujar bahwa sejumlah sumber dari Federal Security Service (FSB) Rusia memberi tahu Kiev mengenai informasi intelijen yang dibutuhkan untuk melacak anggota regu elite Chechnya.

“Mereka dibagi menjadi dua kelompok, kami melacak mereka. Satu kelompok ditangani di dekat Hostomel (barat laut Kiev), yang lain ada di depan mata kami,” kata Danilov.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved