Perang Rusia Ukraina

Pengusaha Rusia Buat Sayembara: Yang Penggal Kepala Vladimir Putin, Saya Beri Hadiah 1 Juta Dollar

Agresi militer Rusia ke Ukraina, tak hanya mengundang amarah dunia internasional. Pengusaha kaya raya di Rusia pun murka lalu nekad lakukan ini. Apa?

Editor: Frans Krowin
Daily Express
Vladimir Putin dicap sebagai penjahat karena perintahnya menginvasi Ukraina. Kini pengusaha kaya di Australia buat sayembara: yang penggal kepala Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan diberikan hadiah 1 juta dolar atau setara Rp 14 miliar. 

“Mereka akan mulai berpikir apa gunanya kekayaan jika terperangkap seperti orang buangan di Rusia yang terisolasi dengan kota-kota dunia seperti New York dan London,” tuturnya.

“Terlarang dari perairan Mediterania, restoran berbintang Michelin dan juga meja judi di Monako,” lanjutnya.

Clarke pun menegaskan bahwa Putin saat ini seperti pemimpin Uni Sovyet, Joseph Stalin yang terputus karena rasa ketakutannya.

Selain itu, ia menilai saat ini lingkatran terdalam Putin yang sebelumnya memiliki 20 penasihat, saat ini telah menurun menjadi tak lebih dari tiga atau empat.

“Pikiran mereka mungkin berubah menjadi bisikan, lanlu langsung merencanakannya, dan akhirnya menjadi tindakan,” tulisnya.

“Putin kemungkinan akan jatuh dengan skenario seperti Diktator Romawi, Julius Caesar di mana oligarki terdekatnya secara politik menusuknya dari belakang,” tambahnya.

Sanksi telah diberikan oleh hampir semua negara besar di dunia, kepada sekutu serta teman terdekat Putin.

Baca juga: Pasukan Rusia Duduki Kota Kherson, Presiden Ukraina: Mereka Tidak Akan Tenang, Kami Akan Usir Mereka

Rusia sendiri dipercaya akan menghadapi resesi yang besar, dengan para ahli memperkirakan adanya 7 persen dalam tingkat pertumbuhan ekonomi, daripada 2 persen pertumbuhan yang telah diprediksi tahun lalu.

Ditambah lagi perusahaan besar seperti Apple dan Google telah mundur dari pelayanan mereka di Rusia, Professor Clarke memperkirakan pengkhianatan terhadap Putin terjadi tak lama lagi. (*)

Artikel ini sebelumnya telah tayang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved