NTT Cegah Stunting
Malu Terhadap Kasus Stunting, Gubernur Viktor Wajibkan Kepala Daerah Lakukan Hal Ini
Setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur, kali ini dukungan dan komitmen datang dari Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat.
Hasto mengatakan BKKBN memiliki 4.298 Tim Pendamping Keluarga (TPK) di NTT yang jika disetarakan berjumlah 12.894 orang. Apalagi jika TPK dikolaborasikan dengan 75 perguruan tinggi yang ada di NTT dengan Program Kampus Merdeka, maka akan menghasilkan pola kerjasama mempercepat penurunan stunting di NTT.
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas yang hadir dalam acara sosialisasi RAN PASTI mengakui sangat terbantu dengan data dan program yang dimiliki BKKBN.
Baca juga: Wakil Walikota Kupang Ajak Ahli dan Mahasiswa Gizi Tangani Stunting dan Obesitas
"Saya bertekad dengan arahan jelas dan tegas dari Gubernur NTT serta bimbingan teknis dari BKKBN akan bisa menunrunkan stunting di daerah saya," kata Bupati Agas.
Rangkaian acara sosialisasi RAN PASTI di NTT ini menjadi penting dan strategis untuk lebih memperkuat koordinasi dan kesepahaman tentang mekanisme tata kerja, pemantauan, pelaporan, evaluasi dan skenario pendanaan stunting di daerah-daerah. (*)