NTT Cegah Stunting

Lery Mboeik Ungkap 6 Masalah Utama Penanganan Stunting di NTT

Hasil penimbangan dan pengukuran tersebut dapat mencerminkan status gizi balita yang merupakan tolak ukur status gizi masyarakat.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO-SARAH LERY MBOEIK
Ketua Pokja Percepatan Penanganan dan Pencegahan Stunting Provinsi Nusa Tenggara Timur Sarah Lery Mboeik. 

Terdapat dua kelompok besar yang menjadi faktor penyebab terjadinya stunting, yaitu penyebab langsung dan tidak langsung.

Penyebab langsung yang dimaksud adalah rendahnya asupan gizi dan status kesehatan. Faktor langsung ini berhubungan dengan ketahanan pangan bergizi, lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap layanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan (kesehatan), serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi (lingkungan).

Baca juga: Bupati Malaka Sambangi Korban Stunting dan Gizi Buruk

Sementara aspek lain yang ikut mempengaruhi adalah isu gender yang memiliki peran signifikan pada penyebab dan sangat penting diperhatikan dalam upaya pencegahan stunting.

"Mengapa perlu pada upaya untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam pencegahan dan penanggulangan stunting? Dilihat dari kedua faktor tersebut, masalah kesetaraan gender tersirat di dalam faktor langsung maupun tidak langsung," tambahnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved