Berita Sumba Timur Hari Ini

Banjir di Selatan Sumba Timur Surut, Pemerintah Diminta Normalisasi Sungai 

sebagian jalan raya di Dusun Manu Pandak Desa Praimadita yang menjadi lintasan utama menuju wilayah itu juga kini terancam putus

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-BPBD Sumba Timur
Kondisi salah satu daerah aliran sungai yang tergerus banjir di Desa Praimadita Kecamatan Karera Sumba Timur. Foto diambil pada Selasa, 1 Maret 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Banjir bandang yang menerjang wilayah bagian Selatan Kabupaten Sumba Timur pada Senin, 28 Februari 2022 lalu telah surut. 

Sekretaris Camat Karera, Immanuel Takanjanji menyebut sejak Rabu 2 Maret 2022 pagi, warga sudah dapat beraktivitas pasca membersihkan endapan lumpur dan sisa banjir di kediaman masing masing. 

Banjir tersebut menyebabkan sebanyak 150 KK di Desa Praimadita dan 50 KK di Desa Ananjaki terdampak secara langsung. Selain itu, empat rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Baca juga: Buser Polres Bekuk Residivis Curat di Kampung Arab Sumba Timur

Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan di wilayah itu juga mengakibatkan setidaknya 11 hektar lahan pertanian rusak. Lahan pertanian yang rusak didominasi lahan persawahan. 

Immanuel Takanjanji mengatakan, akibat banjir yang terjadi, kini terbentuk jalur aliran sungai baru yang mengarah ke rumah warga dan jalan raya khususnya di wilayah Desa Praimadita. Selain itu, sebagian jalan raya di Dusun Manu Pandak Desa Praimadita yang menjadi lintasan utama menuju wilayah itu juga kini terancam putus karena terkikis banjir. 

Karena itu, pemerintah desa dan masyarakat berharap agar dilakukan normalisasi aliran sungai khususnya sungai Tiu yang berada di wilayah Desa Praimadita hingga ke laut. 

Baca juga: Banjir Terjang Wilayah Selatan Sumba Timur, Tim Gabungan ke Lokasi

"Kita berharap kondisi ini agar dapat dilakukan normalisasi.Jika tidak cepat diantisipasi maka diperkirakan suatu saat dusun itu menjadi sungai akibat dari setiap tahun sungai itu terkikis dari banjir," sebut Immanuel Takanjanji. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Timur Mikhail Jaka Laki mengatakan pemerintah daerah bergerak cepat untuk melakukan tindakan emergency terhadap bencana banjir yang menerjang dua desa itu. 

Pemerintah kabupaten langsung menerjunkan tim untuk segera melakukan penanganan darurat bersama dengan pemerintah dan warga setempat. 

Tim gabungan penanganan bencana langsung ke lokasi bencana pada Selasa 1 Maret 2022 pagi. Tim terdiri dari BPBDDinas Sosial, PUPR, Dinas Pertanian dan Peternakan. 

Baca juga: Polres Sumba Timur Mulai Gelar Operasi Keselamatan Turangga 2022 

Tim juga melakukan distribusi bantuan darurat  berupa beras dan mie instan. Selain itu, tim teknis dari dinas juga telah melakukan survei dan telaah untuk intervensi lanjutan pasca bencana. 

Ia mengaku, pihaknya telah mendapat laporan dari lapangan terkait kondisi dan intervensi penanganan pasca bencana termasuk kebutuhan normalisasi sungai dan kebutuhan pembangunan bronjong serta drainase. 

"Kita akan lanjutkan ke pimpinan terkait analisa dan kebutuhan. Semoga bisa ditanggulangi agar memotivasi potensi bencana pada masa yang akan datang," sebut Mihkail Jaka Laki saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis 3 Maret 2022.  (*)

Berita Sumba Timur Hari Ini 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved