Perang Rusia Ukraina
Strategi Putin Sulit Terbaca, Tapi Musuh Heran Rusia Siaga Tinggi Nuklir , Tujuan Adu Domba Lawan?
Perinta Presiden Rusia , Vladimir Putin untuk menyoagakan pasukan pertahanan nuklir menjadi bingung NATO dan sekutu barat
Untuk saat ini, "masih ada risiko kesalahan yang sangat tinggi atau salah tafsir" atau bahkan manipulasi disengaja yang dapat memicu serangan nuklir, tambahnya.
Mengapa nuklir Rusia siaga diumumkan secara terbuka?
Dengan bantuan Barat yang mengalir ke Ukraina dan sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Rusia serta para elitenya, deklarasi publik Putin dapat menjadi upaya untuk memecah belah musuh-musuhnya.
Pemimpin Rusia itu berani bertaruh pengambil risiko, kata Eliot A Cohen dari Center for Strategic International Studies (CSIS) di Washington.
Baca juga: Mantan Dubes RI untuk Rusia Wahid Supriyadi: Punya Rudal 27 Kali Kecepatan Suara (Bagian-2/Selesai)
"Apa yang dia coba lakukan adalah menyerang kita semua secara psikologis".
Khalfa setuju bahwa sisi psikologis sangat penting, dan Putin "berkeinginan mencegah Barat melangkah lebih jauh dengan sanksi ekonomi".
"Semua orang berkumpul di belakang bendera Ukraina, dan dia memiliki keinginan untuk membuat perpecahan antara pemerintah aliansi (NATO) dan opini publik di negara-negara Barat," terangnya.
Namun, Khalfa juga ingat bahwa "menurut pendapat semua orang yang telah bertemu Putin, dia mengisolasi dirinya sendiri, terkunci dalam logika paranoid... strateginya tidak mungkin untuk dibaca.*
Artiel lain terkait Perang Rusia Ukraina
Artikel lain terkait Vladimir Putin
Baca berita lain KLIK di Pos Kupang.com
Sebagian artikel ini sudah tayang di Sosok.Grid.ID berkudul: Disebut Munafik, Benarkah Meski Strategi Putin Tak Terbaca, Namun Dia Siagakan Nuklir Tinggi Hanya untuk Kepentingan Negaranya Ini Semata?