Liga 3
Dugaan Rasisme saat Persikota vs Belitong, Prilly Mengaku Asli Berdarah Timur, Menentang!
Prilly Latuconsina angkat suara soal tudingan rasisme kepada Persikota Tangerang, klub yang dimilikinya.
Menurutnya tindakan itu sudah mencoreng sepak bola Indonesia.
“Tentu saya menyesalkan tindakan suporter Persikota Tangerang yang mengatakan rasisme kepada saya da Rivaldo,” kata Ardiles Rumbiak.
Ardiles Rumbiak meminta PSSI bertindak tegas terhadap kejadian yang mencoreng respek dalam dunia sepak bola Indonesia.
Setidaknya ada hukuman yang patut diberikan kepada orang-orang tersebut.
"Saya meminta PSSI harus tegas dalam memberantas rasisme karena rasisme masih terus terjadi kepada kami orang Papua,” kata Ardiles Rumbiak.
“Saya berharap PSSI bisa komitmen dan terus memberikan edukasi kepada semua elemen suporter untuk memerangi rasisme di sepak bola Indonesia.”
“Dan perlu ada sanksi kepada pemain yang melakukan tindakan tersebut,” ucap mantan rekan Boaz Solossa di Mutiara Hitam itu.
Tindakan rasialisme di sepak bola Indonesia sudah menjadi benalu dan harus segera mendapat perhatian lebih.
PSSI diminta harus lebih banyak sosialisasi agar kejadian rasisme tidak terulang kembali.
“Percuma banyak slogan stop rasisme tapi rasisme masih terjadi pada sepak bola Indonesia,” tutup Ardiles Rumbiak.
Untuk diketahui, laga Persikota Tangerang melawan Belitong FC di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, ricuh.
Ricuh diduga karena teriakan menirukan suara monyet kepada pemain Belitong FC yang dianggap rasis.
Manajemen Belitong FC mengunggah video yang merekam suara menirukan suara monyet itu melalui akun Instagram @belitong.fc.
Teriakan menirukan suara monyet itu terjadi saat pemain dari Belitong FC sedang menggiring bola. (*)
