Berita Pemprov Hari ini
71 Persen Warga Puas, Pelayanan Pendidikan di NTT Terus Ditingkatkan
ketidaknyamanan para guru adalah masalah administrasi sehingga jika dipecahkan otomatis kinerja akan ditingkatkan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - 71 persen warga Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku puas dengan kinerja dan pelayanan pada sektor pendidikan dan kesehatan.
Tingkat kepuasan tersebut diperoleh dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk "Kondisi sosial-ekonomi dan kinerja pemerintah provinsi: Pandangan Masyarakat NTT".
Kepuasan ini tidak terlepas dari upaya serta terobosan-terobosan instansi teknis dalam menerjemahkan program dan visi misi kepala daerah guna menyejahterakan masyarakat.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi
Survei opini publik ini digelar pada 20-28 Januari 2022 melalui tatap muka atau wawancara langsung kepada 1.213 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dari seluruh populasi NTT yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, Selasa 22 Februari 2022, menjelaskan bahwa apresiasi terbesar publik untuk kinerja pemerintahan Provinsi NTT ada pada sektor kesehatan dan pendidikan.
Baca juga: Pemprov NTT Bersama Ombudsman RI Teken Renja
"Pada dua sektor ini, tingkat kepuasan publik mencapai 71 persen. Sementara untuk sektor ekonomi sebesar 64 persen dan infrastruktur sebanyak 51 persen," papar Deni.
Sedangkan hasil survei menunjukkan 62 persen warga menilai pelaksanaan pemerintahan di provinsi NTT berjalan baik atau sangat baik. Sementara yang menilai sebaliknya, buruk atau sangat buruk hanya sekitar 9 persen. Dan yang menyatakan sedang 24 persen. Masih ada 5 persen yang belum memberi penilaian.
"Dalam evaluasi atas berbagai kondisi infrastruktur dan pelayanan, sekitar 85 persen warga NTT menilai kondisi Puskesmas sudah baik atau sangat baik. Penilaian yang positif juga diberikan pada penanganan wabah covid-19 (83 persen), kondisi gedung sekolah (78 persen), dan pengadaan jaringan listrik bagi warga (70 persen)," urai Deni.
Baca juga: Pemprov NTT Minta Hentikan Polemik Pelantikan Wabup Ende Erik Rede
Penilaian yang kurang maksimal ada pada sektor pengadaan air bersih bagi warga, 54 persen, dan kondisi jalan raya, 47 persen.
Menanggpi hasil survei tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi menyambut baik hasil survei yang dilakukan SMRC karena menjadi barometer pergerakan dan pengambilan kebijakan pada sektor pendidikan kedepannya.
Tingkat kepuasan terhadap pelayanan kepada publik pada masa kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur, Josef Nai Soi ini dipicu karena pemenuhan kebutuhan guru, pememenuhan sarana pendidikan dan penyelesaian berbagai hal menyangkaut hak pendidik.
Baca juga: Ini Rincian Anggaran Belanja Negara untuk Pemprov NTT Tahun 2022
"Kita ini melayani guru yang tersebar di 943 sekolah. Sehingga disitulah hadirnya Gubernur dan Waki Gubernur," katanya ketika dihubungi, Kamis 24 Februari 2022.
Kepercayaan masyarakat terhadap hal ini, menurut Linus tidak terlepas dari kinerja dan kolaborasi antara pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), kepala sekolah dan para guru serta orangtua.