Berita Pemprov Hari Ini
Kepala BPBD NTT: Tiap Daerah Tetapkan Status Siaga
ada sinergitas dan kolaborasi dalam langkah kesiapsiagaan, tindakan antisipatif dan upaya tanggap darurat.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tiap Kabupaten/Kota diminta untuk menetapkan status siaga darurat menindaklanjuti peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang kondisi cuaca selama tiga hari kedepan di NTT.
Kepala BPBD NTT, Ambrosius Kodo, S.Sos mengkonfirmasi hal tersebut saat menggelar rapat rapat Koordinasi Respon Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Kamis 24 Februari 2022 kemarin.
Rapat itu bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan dan koordinasi menghadapi cuaca ekstrem di wilayah NTT setidaknya selama beberapa hari ke depan berdasarkan hasil analisis BMKG.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi

Dengan penetapan siaga darurat itu, menurut Ambrosius, membuka ruang bagi daerah mempermudah penanganan bencana cuaca ekstrem dan memastikan koordinasi berjalan baik
Sehingga, lanjut Ambrosius, ada sinergitas dan kolaborasi dalam langkah kesiapsiagaan, tindakan antisipatif dan upaya tanggap darurat.
“Kita juga harus pastikan bahwa peringatan dini cuaca yang diterima masyarakat berasal dari BMKG. Jika ada berita hoax yang bereda, maka diharapkan Kabupaten/Kota segera berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTT dan BMKG agar segera diluruskan dan tidak menimbulkan kepanikan warga,” jelasnya.
Ambrosius mengimbau kepada pimpinan perangkat daerah untuk memastikan hal teknis dan praktis dalam pengurangan risiko bencana harus terus disampaikan kepada warga masayarakat.
Baca juga: 1.638 Orang Lulus PPPK Tahun 2021, Pemprov NTT Usul Penambahan Anggaran
"Membersihkan pohon atau ranting pohon yang rapuh dan mudah patah, memperbaiki dan perkuat atap rumah; membersihkan sampah di selokan/kali; memastikan para nelayan mendapatkan informasi peringatan dini, sehingga mereka bisa mengamankan perahu ke darat dan tidak melaut; menetapkan titik/tempat evakuasi sementara," katanya.
Satgas atau Posko, juga diminta agar bisa diaktifkan. Jalur evakuasi dan logistik dalam kondisi kedaruratan untuk dipersiapkan.
Posko tiap daerah bisa melaporkan melaporkan kejadian di wilayah masing-masing ke Pusdalops PB NTT (08113844777) untuk ditindaklanjuti.
Baca juga: Ini Rincian Anggaran Belanja Negara untuk Pemprov NTT Tahun 2022
Diketahui, rapat itu memperhatikan Siaran Perss Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Nomor : HM.05/03/KKOE/II/2022 tanggal 23 Februari 2022 tentang Potensi Siklon Tropis yang Berdampak Terhadap Cuaca di Wilayah NTT pada tanggal 24 – 26 Februari 2022.
Rapat digelar secara daring dengan semua pemangku kepentingan yang ada di Nusa Tenggara Timur. (*)