Perang Rusia Ukraina
Terungkap Ini Alasan Vladimir Putin Putuskan Serang Ukraina Meski Dikecam Banyak Negara
Tetapi relevansi Ukraina, di tepi Eropa dan ribuan mil dari Amerika Serikat, meluas jauh melampaui perbatasannya.
POS-KUPANG.COM- Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada hari Kamis 24 Februari 2022, tepat ketika para diplomat di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memintanya untuk mencegah perang.
Perintah perang terjadi selang beberapa jam setelah presiden Ukraina membuat tawaran yang berapi-api untuk perdamaian, meminta rakyat Rusia untuk mengingat hubungan mereka dengan negaranya.
Invasi Rusia akan menjungkirbalikkan kehidupan 44 juta orang Ukraina.
Tetapi relevansi Ukraina, di tepi Eropa dan ribuan mil dari Amerika Serikat, meluas jauh melampaui perbatasannya.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina, eks Juara Tinju Dunia Vitali Klitschko-Wladimir Klitschko Siap Berperang
Nasib Ukraina memiliki implikasi besar bagi seluruh keamanan seluruh benua serta kesehatan ekonomi global.
Mengutip The New York Times, perang akan meningkatkan kekhawatiran atas keamanan negara-negara bekas Soviet lainnya di Eropa Timur. Ini akan meningkatkan kekhawatiran tentang kekuatan tatanan internasional pasca 1989 dan kemampuan Amerika untuk mempengaruhinya. Perang juga bisa menaikkan harga bahan bakar di seluruh dunia.
Inilah bagaimana Ukraina berakhir di pusat krisis global.
Rusia, AS, dan Eropa sangat peduli dengan Ukraina, Mengapa?
Baca juga: Inilah Dampak Buruk Perang Rusia Ukraina Bagi Perekonomian Dunia, Baru Sehari Euro Langsung Lemah
The New York Times memberitakan, baik Rusia dan Barat melihat Ukraina sebagai penyangga potensial satu sama lain.
Rusia menganggap Ukraina dalam lingkup pengaruh alaminya. Sebagian besar selama berabad-abad, Ukraina adalah bagian dari Kekaisaran Rusia. Banyak orang Ukraina adalah penutur asli bahasa Rusia dan negara itu adalah bagian dari Uni Soviet sampai memenangkan kemerdekaan pada tahun 1991.
Rusia terkesima ketika pemberontakan pada tahun 2014 menggantikan presiden Ukraina yang bersahabat dengan Rusia dengan pemerintah yang benar-benar menghadap ke Barat.
Sebagian besar bekas republik dan sekutu Soviet di Eropa telah bergabung dengan Uni Eropa atau NATO. Kemunduran Ukraina dari pengaruh Rusia terasa seperti lonceng kematian terakhir bagi kekuatan Rusia di Eropa Timur.
Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Saya Target No.1 Rusia, Keluarga Saya No.2
Bagi Eropa dan Amerika Serikat, Ukraina sangat penting sebagian karena mereka melihatnya sebagai penentu arah untuk pengaruh mereka sendiri, dan untuk niat Rusia di seluruh Eropa. Ukraina bukan bagian dari Uni Eropa atau NATO. Tetapi menerima dukungan keuangan dan militer yang cukup besar dari Eropa dan Amerika Serikat.
Invasi Rusia dapat menunjukkan bahwa Moskow merasa diberdayakan untuk meningkatkan ketegangan dengan bekas republik Soviet lainnya yang sekarang menjadi anggota aliansi Barat, seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania.
Perang juga dapat semakin mengancam dominasi Amerika atas urusan dunia. Dengan memenangkan Perang Dingin, Amerika Serikat membangun pengaruh besar atas tatanan internasional. Akan tetapi, pengaruh itu telah berkurang dalam dekade terakhir, dan invasi Rusia mungkin mempercepat proses itu.