Berita Pemprov Hari Ini

Bibit Siklon Terpantau di Laut Timor dan Laut Arafura

tekanan udara minimum 1002 mb terbentuk di Laut Arafuru bagian Timur, sekitar 11.4 LS 141.9 BT, dengan kecepatan angin

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK. BMKG
Tampak gambar prakiraan siklon tropis Seroja di Indonesia.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta memantau adanya prospek pertumbuhan dua bibit siklon tropis di wilayah Indonesia.

Salah satu siklon terbentuk di wilayah Laut Timor sedangkan satu bibit siklon lainnya terbentuk di Laut Arafuru. Prospek mengenai pertumbuhan siklon tropis untuk wilayah Indonesia di sebelah selatan Katulistiwa ini dikeluarkan Kamis 24 Februari 2022.

Untuk saat ini, Kamis 24 Februari 2022 tidak ada siklon tropis terdapat di wilayah Indonesia sebelah selatan katulistiwa.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi

Namun terdapat potensi pertumbuhan bibit siklon tropis yaitu bibit siklon tropis dengan tekanan udara minimum 998 mb terbentuk di Laut Timor sekitar 13.0 LS 129.3 BT, dengan kecepatan angin maksimum 20 kts.

Juga terdapat bibit siklon tropis dengan tekanan udara minimum 1002 mb terbentuk di Laut Arafuru bagian Timur, sekitar 11.4 LS 141.9 BT, dengan kecepatan angin maksimum 15 kts.

Bibit siklon tropis di di Laut Timor ini potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis pada Jumat nanti 25 Februari 2022 dengan kemungkinan sedang, lalu pada Sabtu 26 hingga Minggu 27 Februari 2022 dengan kemungkinan besar.

Baca juga: 30 Unit Konsentrator Oksigen Didonasikan GoTo ke Pemprov NTT

Kategori kemungkinan besar menurut TCWC adalah potensi tumbuhhya bibit ini menjadi siklon tropis lebih dari 50 persen dalam laporan cyclone outlook

Sementara bibit siklon tropis yang terbentuk di Laut Arafuru bagian Timur hingga tiga hari lagi kemungkinan kecil akan tumbuh menjadi siklon tropis.

Sebelumnya Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, menyebut BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan potensi Siklon Tropis dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstremnya.

Masyarakat diminta menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.

Baca juga: Pemprov NTT Tidak Mau Berpolemik Pelantikan Wabup Ende

Perlu juga mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor dan banjir bandang terutama di daerah yang rentan.

"Stakeholder yang terkait kebencanaan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya," sebutnya. (*)

Berita Pemprov Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved