Berita Pemprov Hari Ini
Kepala BMKG: Warga NTT Waspada Hingga Tiga Hari Ke Depan
BMKG mengeluarkan imbauan kepada masyarakat melalui para Camat, Lurah agar diinformasikan kepada masyarakat melalui RT/TW.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang meminta warga NTT agar mewaspadai cuaca ekstrem satu hingga tiga hari kedepan. Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah NTT berupa hujan disertai petir dan angin kencang.
Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, S.Si saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu 23 Februari 2022 malam.
Sudiono mengimbau kepada masyarakat NTT agar mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi satu hingga tiga hari kedepan.
"Perlu siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi terjadinya, hujan lebat disertai angin dan petir. Kondisi itu akan berlangsung satu sampai tiga hari kedepan," kata Sudiono.
Baca juga: Semua Kelurahan di Kota Kupang Ada Kasus Covid-19, Masyarakat Diminta Waspada
Menurut Sudiono, masyarakat juga perlu terus mengupdate informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, NTT
yang selalu diperbarui.
"Jangan panik, galau, tetapi tetep tenang dan siaga selalu terhadap bencana," katanya.
Dijelaskan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer, terpantau adanya pola sirkulasi siklonik (pusaran angin) yang terbentuk di laut timur sebelah selatan NTT.
Lebih lanjut, dikatakan beberapa kondisi atmosfer yang saat ini cukup mendukung dalam peningkatan sistem ini antara lain, aktifnya fenomena gelombang atmosfer, yaitu, Madden Julian Oscilation (MJO), gelombang Kelvin dan Gelombang Equatorial Rosbby (ER) serta didukung oleh kelembaban udara yang signifikan di setiap lapisan atmosfer.
Baca juga: Pengamat Laurensius : Banjir di Kota Kupang, Koordinasi Antara Birokrasi Tidak Berjalan Dengan Baik
"Jadi berdasarkan data model prediksi BMKG menunjukkan, pergerakan sistem sirkulasinya menuju ke arah selatan hingga barat daya dan menjauhi Indonesia," katanya.
Potensi sistem sirkulasinya tersebut,lanjut Sudiono, untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan masih dalam kategori rendah dan untuk 72 jam kedepan, potensinya semakin menguat dan dapat menjadi siklon tropis.
Dikatakan, potensi hujan dengan intensitas ringan sampai sedang dapat terjadi pada sejumlah wilayah seperti Manggarai Barat Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende dan Sikka.
Sedangkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Belu, Malaka, TTU, TTS, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Rote, Sabu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Flores Timur, Lembata dan Alor.
Baca juga: Menkominfo : Stasiun Bumi di Kupang Bisa Tangkap Sinyal Satelit Satria Untuk Bali-Nusra
Masyarakat juga diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana Hidrometeorologi dan menghindari daerah rawan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, Ernest Ludji, SSTP,.M.Si mengatakan, dirinya telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat melalui para Camat, Lurah agar diinformasikan kepada masyarakat melalui RT/TW.
Ernest juga meminta warga Kota Kupang agar selalu siap siaga menghadapi curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama, terutama bagi masyarakat yang berada di bantaran kali /sungai dan pesisir pantai (banjir rob).
"Informasikan segera ke Posko BPBD Kota Kupang, jika ada kejadian bencana di wilayah Kota Kupang," katanya. (*)