Berita Flores Timur Hari Ini
DPRD Pertanyakan Dana Bantuan Bencana yang Masuk ke Rekening Atas Nama Bupati Flotim
Anggota DPRD Flores Timur Pertanyakan Dana Bantuan Bencana yang Masuk ke Rekening Atas Nama Bupati Flotim
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Anggota DPRD Flores Timur, Muhidin Demon Sabon mempertanyakan besaran dana bantuan dari pihak ketiga untuk korban bencana seroja yang masuk melalui rekening yang dibuka pemerintah daerah atas nama Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon.
Hal itu dipertanyakan Muhidin yang juga Ketua Fraksi Gerindra saat rapat kerjasama DPRD bersama pemerintah daerah Flores Timur terkait rekontruksi dan realokasi dana seroja, Rabu 23 Februari 2022.
"Saya minta penjelasan pemerintah terkait berapa besaran dana yang masuk melalui rekening itu," ujarnya.
Menjawab itu, Sekda Flotim mengatakan pembukaan rekening atas nama bupati Flotim, tidak menjadi persoalan. Karena, sesuai aturan, yang namanya dana daerah, harus menggunakan nama bupati.
Baca juga: Jaksa Sita Mobil dari Mantan Ketua DPRD Flores Timur dan 14 Sepeda Motor ASN
"Semua rekening di Flotim yang namanya dana daerah, harus pakai nama bupati. Jabatan bupati tidak bernyawa dan bupati tidak bisa ambil uang itu. Pakai jabatan bupati, bukan Anton Hadjon-nya. Kita sudah diperiksa di kejaksaan, dan ditanyakan kenapa pakai nama bupati pasti dia (bupati) sudah ambil pakai. Saya bilang, aduh kasihan baca aturan tidak sampai. Dan memang harus bupati dan bupati bukan Anton tapi nama jabatan. Kapan bupati diganti mau namanya siapa saja tetap rekeningnya atas nama bupati dan yang menarik adalah bendahara," jelasnya.
Ia mengatakan, bantuan untuk korban bencana seroja yang bersumber dari pihak ketiga semuanya ada dibuktikan dengan rekening koran, dengan total dana sebesar Rp. 735.221.564.
"Bantuan dari pemerintah Banjar Negara melalui Bank NTT, dari masyarakat dan berbagai pihak juga dari bank BRI. Dana ini masuk ke rekening umum kas daerah lalu terinput langsung ke dana BPBD sesuai dengan permintaan pusat penanganan darurat," katanya.
Baca juga: Anggota Fraksi PDIP DPRD Flores Timur Siap Gempur Stunting
"Informasi dari kepala keuangan, sampai selesai penanganan darurat, dana yang ada di bank itu masih disimpan dan dialihkan ke rekening kas umum daerah, masuk juga ke BTT. Penanganannya juga penanganan darurat bencana," sambungnya.
Diketahui, pemerintah daerah Flores Timur dalam penanganan bencana seroja 2021, selain menggunakan dana bantuan dari pemerintah pusat dan pihak ketiga, juga menggunakan dana APBD sebesar Rp. 3,3 miliar hasil dari hasil realokasi dan refocusing. (*)