Berita Sumba Timur Hari Ini
Pembukaan Musrenbang Tingkat Kecamatan dari Desa Mbatakapidu, Bupati Praing Ingatkan Ini
Pembukaan Musrembang Tingkat Kecamatan dari Desa Mbatakapidu, Bupati Sumba Timur Khristofel Praing Ingatkan Ini
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Bupati Sumba Timur Drs Khristofel Praing meminta seluruh jajaran dan stakeholder untuk lebih kreatif dalam menyusun dan menerapkan program dan prioritas pembangunan.
Selain dengan kreatifitas, Bupati Khristofel Praing juga meminta jajaran untuk menitikberatkan pada program program yang bersifat pemberdayaan masyarakat.
Hal tersebut harus dilakukan karena Pemerintah kabupaten Sumba Timur dihadapkan pada situasi terbatasnya dana pembangunan pada tahun anggaran 2023 yang hanya berkisar Rp 1,3 triliun saja.
Saat membuka secara resmi Rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) RKPD 2023 tingkat kecamatan di Kabupaten Sumba Timur tahun anggaran 2022 di Desa Mbatakapidu, Kecamatan Kota Waingapu, Selasa, 22 Februari 2022, Bupati Khristofel mengingatkan agar arah musyawarah pembangunan harus sejalan dengan visi misi menjadikan Sumba Timur sebagai kabupaten yang sejahtera, harmoni dan tertib.
Baca juga: Ini Sambutan Lengkap Bupati Khristofel Praing Pada Acara Perdamaian Gubernur dan Umbu Maramba
Ia menyebut, dalam kepemimpinannya bersama wakil Bupati David Melo Wadu, masyarakat harus lebih sejahtera dalam segala bidang, baik ekonomi maupun kemakmuran, terus mempertahankan keharmonisan dengan segala toleransi dan penghargaan serta bisa menciptakan ketertiban, termasuk birokrasi yang profesional dengan pembangunan yang berkeadilan dan inklusif.
Bupati Khristofel Praing menegaskan bahwa Musrembangcam dilaksanakan untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan desa atau kelurahan untuk menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan, yang selanjutnya akan dibahas lebih lanjut dalam Forum Perangkat Daerah dan Musrembang Tingkat Kabupaten harus bermuara dan diletakan dengan orientasi akhir pada pemenuhan kepentingan umum yang lebih luas.
"Toh pada akhirnya semua ini untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan desa per desa saja. Jadi saya merasa tertantang, karena dana pembangunan kita terbatas hanya Rp 1,3 triliun, jadi harus ada kreativitas," tegas Bupati Khristofel Praing.
Dengan dana yang terbatas itu, pemerintah harus mengalokasikan untuk kepentingan seluruh masyarakat Sumba Timur yang tersebar pada 140 Desa, 16 Kelurahan di 22 Kecamatan.
Baca juga: Konflik Kabaru, Bupati Praing Mediasi Perdamaian Gubernur Viktor Laiskodat dan Umbu Maramba Hawu
Bupati Khristofel Praing juga meminta seluruh stakeholder agar melihat pemerintahan sebagai sebuah sistem baik dari kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat. Karena itu penerapan program harus sinkron antar setiap tingkatan.
"Tahun 2023, arah kebijakan kita pada peningkatan ekonomi kerakyatan, kualitas sumber daya manusia serta penataan daerah tujuan pariwisata," ujar Bupati Khristofel Praing.
Sementara itu, organisasi perangkat daerah sebagai leading sector harus menerapkan pendekatan program pembangunan yang sinkron, holistik dan terintegrasi.
"Dalam konsep pembangunan kami, kami menerapkan tata pemerintahan yang baik yang melibatkan tiga domain yakni pemerintah dunia usaha dan masyarakat sipil," tegas Bupati Khristofel Praing.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur Ali Oemar Fadaq juga mengamini Musrenbang tingkat kecamatan merupakan unsur penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan atau pembangunan, kata dia, juga tergantung perencanaan yang dibuat.
"Dalam rangka melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan maka harus membuat perencanaan yang matang. Ini dapat dilakukan dengan pendekatan partisipatif melalui forum masyawarah," ujar Ali Oemar Fadaq.
Ali Oemar Fadaq menyebut, pemerintah wajib menyusun RKPD yang menjadi pedoman penyelenggaraan pembangunan oleh seluruh perangkat daerah
Menurut dia, pelayana kepada masyarakat harus dilakukan sesuai skala prioritas sehingga apa yang direncanakan menyentuh langsung masyarakat.
"Swmua ini garus diawali perencanaan terarah, cermat dan terukur. Ini tidak berdasarkan keinginan tapi kebutuhan masyarakat sehingga pembangunan jadi milik bersama, dan dirasakan sebagai milik oleh semua pihak," ujar politisi senior Partai Golkar itu.
Masyarakat Sumba Timur juga digugah Wakil Ketua DPRD Sumba Timur Yonatan Hani untuk memiliki mindset yang terbuka agar melihat pembangunan sebagai pemenuhan kepentingan bersama.
"Apapun yang kita alokasikan, agar yang lain tidak merasa iri. Karena itu semua harus memiliki mindset bahwa apapun yang dibangun itu untuk kepentingan bersama," ujar Yonatan Hani.
Politisi Nasdem itu mengingatkan kepada OPD untuk saling memperkuat koordinasi dalam pembangunan dari tingkat terendah hingga di tingkat kabupaten.
"Semoga dengan musrembangcam, kita akan melihat perubahan dasar di tingkat desa kelurahan kecamatan hingga kabupaten," harap dia.
Rangkaian pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) RKPD 2023 tingkat kecamatan di Kabupaten Sumba Timur tahun anggaran 2022 dibuka secara resmi oleh Bupati Sumba Timur Drs. Khristofel Praing di Desa Mbatakapidu, Kecamatan Kota Waingapu pada Selasa 22 Februari 2022.
Musrembangcam Kota Waingapu menjadi pembuka rangkaian Musrembangcam 22 kecamatan Kabupaten Sumba Timur yang rencananya akan berakhir pada 16 Maret 2022 di Kecamatan Pandawai.
Pembukaan rangkaian Musrembangcam tingkat Kabupaten yang dimulai pada pukul 12.45 Wita itu dilanjutkan dengan Musrembangcam Kota Waingapu.
Hadir dalam acara pembukaan, Wakil Bupati David Melo Wadu bersama Ketua DPRD Sumba Timur Ali Oemar Fadaq dan Wakil Ketua DPRD Jonathan Hani.
Hadir pula Asisten 1 Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu, Asisten 2 Frengky Ranggambani, Kepala Bappeda Kabupaten Sumba Timur, Yacobus Yiwa, Camat Kota Waingapu, Praina Kamba Ipu, Kapolsek Kota Waingapu Ipda Syamsuddin, Danramil Kota Waingapu Kapt. Inf. Samiun serta para pimpinan perangkat daerah Sumba Timur.
Acara pembukaan Musrembang tingkat Kecamatan juga diisi dengan Pembagian secara simbolik Sertipikat PTSL oleh Bupati Khristofel Praing kepada 10 perwakilan warga Mbatakapidu. Saat membagi sertipikat, Bupati Khristofel Praing didampingi Kepala Kantor ATR BPN Simba Timur Eksam Modok.
Selain itu, Priscilla Tesa dari Forum Anak Desa Mbatakapidu juga menyampaikan aspirasi mewakili anak anak di hadapan Bupati dan jajaran serta pimpinan DPRD. (*)