Berita Sumba Timur Hari Ini

Kalapas Muhammad Hanafi Canangkan Reformasi Birokrasi, Optimalkan Pelayanan Publik di Lapas Waingapu

Banner itu dipasang untuk diketahui dan dilaksanakan sebagai maklumat pelayanan. 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Petugas foto di area ruang tunggu pengunjung Lapas Kelas IIA Waingapu 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Waingapu terus melakukan optimalisasi pelayanan publik yang berkualitas prima. 

Dalam rangka memacu dan memenuhi standar transparansi serta pelayanan publik berkualitas, Kepala Lapas Kelas IIA Waingapu Muhammad Hanafi terus mendorong seluruh staf untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi tempat itu. 

Kalapas Hanafi menyampaikan bahwa sosialisasi penting guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). Menurutnya, reformasi birokrasi merupakan sebuah kebutuhan.

Baca juga: Kempo Masuk Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Umalulu Sumba Timur

“Reformasi birokrasi ini merupakan sebuah kebutuhan yang perlu dipenuhi dalam rangka memastikan terciptanya perbaikan tata kelola yang ada di Lapas Waingapu, ” ujar Kalapas Hanafi.

Pada Senin, 21 Februari 2022, kata dia, telah dilakukan pemasangan banner Area Perubahan Reformasi Birokrasi Terhadap Peningkatan Area Pengawasan dan Pelayanan Publik di area ruang tunggu pengunjung Lapas yang dikenal dengan nama L'Wai. 

Banner itu dipasang untuk diketahui dan dilaksanakan sebagai maklumat pelayanan. 

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Terhadap Istri di Lewa Sumba Timur, Total 52 Adegan Selama 3 Jam

Kalapas Hanafi mengaku, kualitas tata kelola di L'Wai  merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi pelaksanaan program reformasi birokrasi

Selain itu, reformasi birokrasi juga harus mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja dan reformasi pelayanan terhadap masyarakat yang berkunjung ke Lapas waingapu. 

“Sebagai pelayan publik, kita harus mampu melayani masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing,” jelas mantan Kalapas Pamekasan Madura itu. 

Baca juga: Diiringi Hujan, Kapolres Fajar Widyadharma dan Keluarga Tiba di Sumba Timur

Kalapas Hanafi  juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengoptimalkan reformasi birokrasi di Lapas.

Menurutnya peningkatan hal tersebut ditunjukkan dengan masih kurang optimalnya petugas yang menindaklanjuti hasil survei kepuasan masyarakat serta pemberian kompensasi pada masyarakat yang tidak menerima layanan sesuai standar. 

Oleh karena itu Hanafi mengharapkan kegiatan sosialisasi melalui pemasangan banner maklumat pelayanan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik terhadap masyarakat yang efektif dan efisien serta dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.

Baca juga: Golkar Gelar Konsolidasi dan Sosialisasi Partai Golkar di Sumba Timur 

Peningkatan pelaksanaan pelayanan publik juga harus dilaksanakan dalam area pengawasan, khususnya dalam pelaksanaan anti gratifikasi, whistle blowing system, dan benturan kepentingan, serta menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih. 

"Kami sadari L'Wai  memiliki banyak kekurangan. Karena itu semua petugas lapas diharapkan bisa menjadi melakukan koreksi atas kekurangan Lapas ini dengan perbaikan perbaikan nyata," tegas dia. 

Menurut dia, menerima kekurangan diri membuat semua orang lebih mudah melakukan introspeksi dalam rangka melakukan perbaikan menuju pelayanan yang berkualitas.

"Setiap individu pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan, kita bisa mengolah potensi terkuat guna meraih kesuksesan Lapas ini," pungkas dia.(*)

Berita Sumba Timur Hari Ini 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved