Berita Nasional Hari Ini

Pura-Pura Pinjam Korek Api, Anggota KKB Papua Ini Tembak Sopir Truk, Untung Nyawanya Bisa Ditolong

Ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua makin mengerikan. Pasalnya, dengan berbagai cara mereka berusaha membunuh sesama warga Indonesia.

Editor: Frans Krowin
Twiterv Drone
Ilutrasi Drone 

POS-KUPANG.COM - Ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua makin mengerikan. Pasalnya, dengan berbagai cara mereka berusaha membunuh sesama warga Indonesia.

Salah satu tindakan mengerikan KKB itu terekam oleh drone milik TNI.

Aksi brutal KKB itu tertangkap kamera saat mereka melakukan penyerangan di Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu 19 Februari 2022.

Dalam penyerangan tersebut, KKB menembak seorang prajurit TNI dan melukai seorang warga sipil lainnya.

Penyerangan kepada warga sipil itu ketika salah seorang anggota KKB Papua, berpura-pura meminjam korek api pada korban.

Baca juga: Polda Papua Ubah Cara Hadapi KKB Papua, Di Zona Merah Gunakan Gaya Cartenz, Begini Penjelasannya

Aksi lengkap KKB Papua tersebut, terekam dalam drone sebagaimana yang dipaparkan berikut ini.

1. Tujuh Anggota KKB Bawa Senjata

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menjelaskan, drone milik TNI berhasil merekam pergerakan KKB saat melancarkan teror di hari Minggu.

"Hasil dari pantauan drone, terlihat 7 orang KST dengan membawa senjata 1 Pucuk SS1 berada di sekitar Tower Telkomsel dan kepulan asap berasal dari rumah warga yang dibakar," tuturnya.

Teror tersebut dilakukan KKB saat petugas keamanan mengevakuasi dua korban penembakan ke Mimika dengan menggunakan pesawat.

"Saat berada di Bandara, tiba-tiba dari atas bukit ada tembakan yang dilakukan oleh Kelompok separatis dan teroris (KST) ke arah aparat keamanan, sehingga aparat TNI dari Kopasgat membalas tembakan ke arah KKB," katanya.

2. Tembak Truk

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Minggu 20 Februari 2022, menjelaskan kronologi penembakan sebuah truk milik PT MTT.

Saat itu, Glen Sumampo bersama temannya James Boniyaga, mengendarai truk perusahaan menuju ke arah Kampung Kago, Distrik Ilaga.

Tujuannya untuk mencari jaringan internet sekaligus mencari galon air minum.

Baca juga: Keluarga Dekat Panglima KKB Papua Jadi Calon Wagub Paling Populer di Papua, Begini Hasil Survei LSI

"Sesampainya di dekat Tugu Kampung Kago, KKB mendekati truk yang dikemudikan korban dengan beralasan meminjam korek api untuk membakar rokok," ujarnya.

"Kemudian pelaku langsung melakukan penembakan terhadap truk yang mengakibatkan korban terkena tembakan pada rusuk kiri, tembus rusuk kanan atas," sambung Kamal.

3. Bakar Kantor MTT

Setelah menembak Glen, KKB melakukan pembakaran Kantor PT MTT di Kampung Wako. Akibatnya, mess karyawan PT MTT ludes terbakar.

"Setelah kejadian penembakan terhadap karyawan PT MTT, terlihat asap tebal dari arah kali Ilame kampung Wako yang merupakan mess karyawan PT MTT dan salah satu unit rumah terbakar habis," kata Kamal.

Selain itu, dari pantauan drone TNI, KKB juga membakar pasar tradisional dan rumah warga di Kampung Nipuralome.

KKB diduga melepaskan tembakan tersebut dari arah Pasar Tradisional Ilaga.

"Kemudian pada pukul 10.35 WIT, kembali terdengar tembakan pistol sekitar 15 kali dari arah bangunan Gereja atau bawah Aula Negelar Distrik Ilaga yang berjarak sekitar 150 meter dari Pasar Tradisional Ilaga," kata dia.

Baca juga: KKB Papua Terbelah, Benny Wenda Tak Diakui Jadi Presiden Papua Barat, Kini Kekuasaannya Diambil Alih

4. Empat Rumah Dibakar

Sederet aksi teror KKB itu tak menimbulkan adanya korban jiwa. Namun ada sekitar empat unit rumah warga yang dibakar KKB.

Di antara yang sudah terdeteksi adalah satu perumahan di lingkungan SMK N 1 Ilaga dan satu rumah didekat Tower Telkomsel.

Pasca kejadian, kata Aqsha, membuat masyarakat di Nipralome resah dan memilih mengungsi di sekitar Pasar Tradisional Ilaga.

"Mari kita imbau bersama agar yang tergabung dalam KKB untuk segera sadar bahwa tindakannya itu sungguh biadab dengan melakukan aksi teror, menembak masyarakat dan termasuk menembak aparat keamanan adalah tindakan tidak berperikemanusiaan, mengganggu pembangunan yang sedang berlangsung di tanah Papua, melanggar HAM dan tidak dibenarkan oleh agama manapun. Apalagi sekarang adalah hari Minggu yang merupakan hari suci ibadah bagi seluruh umat Kristiani," ucap Aqsha. (*)

Artikel ini telah tayang dengan judul: Drone TNI Rekam Detik-detik KKB Papua Serang Distrik Ilaga, Sempat Tembaki Aparat Keamanan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved