Berita Pemprov NTT

Kadis Meserasi Ataupah Harap Warga NTT Jalani Vaksin Tepat Waktu

menurutnya, mengalami percepatan. Cakupan Vaksinasi COVID-19 selama Juni hingga Desember 2021 juga meningkat cukup baik.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Warga saat sedang menerima suntikan vaksin dari petugas kesehatan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Nusa Tenggara Timur, dr. Meserasi Ataupah meminta warga yang sudah menerima suntikan vaksin dosis I agar melakukan vaksinasi dosis II tepat waktu.

"Jadi vaksinasi pertama maupun kedua dan booster harus ditepati untuk menjaga imunitas atau anti bodi yang dibentuk menjadi maksimal," kata dr. Meserasi ketika dihubungi, Minggu 20 Februari 2022.

Dia menyebut jika jadwal itu tidak tepati maka antibodi yang telah terbentuk terjadi pengurangan. Durasi untuk vaksin dosis I ke dosis II dan III memang tergantung jenis vaksin yang digunakan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemprov NTT Percepat Vaksinasi

Namun, saat menjalani vaksin petugas kesehatan akan memberitahukan jadwal vaksin tahap berikut.

Mengenai wacana dari Kementerian Kesehatan yang meminta agar dilakukan vaksinasi ulang bagi warga yang tidak menjalankan vaksin dosis II, dr. Meserasi juga mengaku agar ditelaah lebih jauh. Sebab, ada masalah juga sewaktu penginputan data peserta pada sistem.

Untuk itu, dr. Meserasi mengajak warga agar mendapat layanan vaksinasi yang kini sudah tersedia dihampir semua fasilitas kesehatan. Dengan ketersediaan vaksin yang cukup ini, menurutnya warga tidak usah khawatir. Terpenting, warga mengikuti vaksin sesuai jadwal.

Baca juga: Pemprov NTT Tidak Mau Berpolemik Pelantikan Wabup Ende

"Kalau tidak tepat waktu itu antibodi turun, kasih naik lagi susah. Lebih baik diulang saja," katanya.

Vaksin yang terjadwal baik akan membantu meningkatkan dan mempertahankan antibodi untuk membentengi diri dari penyebaran Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT menyebut Kabupaten Alor, Sumba Barat Daya (SBD) dan Timor Tengah Selatan (TTS) sebagai wilayah dengan banyak warga yang belum tervaksinasi masing-masing kategori dosis.

Baca juga: BPK Ingatkan Pemprov  NTT Segera Susun Laporan Keuangan

Data ini disampaikan Meserasi Ataupah selaku kepala dinas, Minggu 20 Februari 2022, terkait sasaran vaksinasi Covid-19 tertinggi yang belum mendapatkan dosis 1, 2 dan 3 di Nusa Tenggara Timur.

Sasaran yang belum mendapatkan vaksin pertama di Provinsi NTT sebesar 16,93 persen. Sedangkan sasaran yang belum mendapatkan vaksin pertama tertinggi di Alor yaitu 27,51 persen dan terendah di Kota Kupang 0,77 persen.

Untuk sasaran yang belum mendapatkan vaksin kedua di Provinsi NTT sebesar 48,27 persen. Ia menyebut sasaran yang belum mendapatkan vaksin kedua tertinggi di SBD yaitu 63,74 persen dan terendah di Kota Kupang 25,82 persen.

Baca juga: Pemprov NTT Dukung Program Konservasi Komodo oleh United Nations Development Programme

Sasaran yang belum mendapatkan vaksin ketiga atau booster di Provinsi NTT sebesar 98,26 persen. Sasaran yang belum mendapatkan vaksin booster, kata dia, yang tertinggi di TTS yaitu 99,54 persen dan terendah di Kota Kupang 96,12 persen.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved