Deteksi Dini Tanda dan Gejala Tumor Otak
Pasien sering kali datang ke dokter dalam kondisi yang berat atau terminal, akibat keterlambatan dalam mengenali tanda dan gejala tumor otak.
Oleh: dr. Christopher Lauren
POS-KUPANG.COM - Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang dianggap menakutkan oleh sebagian besar masyarakat, khususnya masyarakat daerah Nusa Tenggara Timur.
Penyakit ini dapat menimbulkan gejala maupun tidak bergejala sama sekali, terutama pada kondisi dimana tumor masih berukuran kecil sehingga tidak menyebabkan keluhan yang bermakna.
Baca juga: Bedah Saraf, Operasi Penanganan Penyakit Otak dan Tulang Belakang
Pasien sering kali datang ke dokter dalam kondisi yang berat atau terminal, akibat keterlambatan dalam mengenali tanda dan gejala tumor otak.
Kondisi ini menyadarkan kita betapa pentingnya mengetahui secara dini apa saja tanda dan gejala beserta faktor risiko terjadinya tumor otak, sehingga dapat menghindari keterlambatan dalam melakukan diagnosis dan penanganan secara dini.
Tanda dan gejala yang timbul pada pasien tumor otak, sebagian besar diakibatkan oleh adanya peningkatan tekanan di dalam rongga tengkorak, akibat desakan pada struktur otak oleh tumor.
Baca juga: Bisa Picu Serangan Jantung dan Kerusakan Saraf, Kenali 8 Bahaya dan Gejala Penyakit Diabetes
Salah satu tanda dan gejala yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri kepala. Pasien seringkali datang dengan keluhan nyeri kepala yang dirasakan baik secara terus menerus maupun hilang timbul, tidak membaik meskipun telah menggunakan berbagai macam obat anti nyeri.
Nyeri biasanya sering dirasakan seperti tertekan pada seluruh bagian kepala, meskipun dapat juga dirasakan hanya pada salah satu sisi kepala, dan umumnya bersifat kronis.
Banyak pasien yang datang dengan keluhan nyeri yang sudah dirasakan selama berbulan-bulan dan dirasakan lebih memberat terutama saat bangun di pagi hari.
Baca juga: Pingsan Kelelahan Adalah Beberapa Gejala Penyakit Katup Jantung, Tanda Lainnya?
Selain nyeri kepala, keluhan lain yang sering dirasakan oleh penderita tumor otak adalah kejang, muntah, dan penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya.
Kejang yang dirasakan pertama kali, terutama pasien yang berusia dewasa, patut dicurigai adanya suatu tumor didalam otak.
Tumor otak juga patut dicurigai pada anak yang mengalami kejang tanpa disertai dengan demam. Sifat kejang dapat dirasakan baik pada seluruh bagian tubuh maupun hanya pada salah satu anggota tubuh saja, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Baca juga: Lebih Berbahaya dari Omicron, Kenali 3 Penyakit Infeksi Streptococcus dan Gejalanya
Pasien tumor dapat juga diikuti dengan gejala muntah. Muntah tersebut mempunyai ciri-ciri tidak diawali dengan mual. Pasien seringkali datang dengan keluhan muntah yang memberat pada pagi hari, bersamaan dengan gejala nyeri kepala.
Riwayat pernah menderita tumor memegang pula peranan penting dalam terjadinya tumor otak. Tumor yang berisiko untuk menyebar dan tumbuh dalam otak adalah tumor yang bersifat ganas dan seringkali berasal dari lokasi yang jauh dari otak, seperti tumor paru-paru, payudara, prostat, usus besar, dan tumor dari lokasi lainnya di dalam tubuh.
Penurunan berat badan, terutama bila terjadi secara drastis selama beberapa bulan terakhir patut mengarahkan kecurigaan terhadap penyakit tumor.
Baca juga: Gejala Omicron Bermacam-Macam, Ini 11 Gejala Yang Terbanyak Dirasakan